Take 12

61.9K 2.5K 340
                                    

Vote and Coment

Silahkan dengarkan lagu diatas ya.
️☝️🎶🎵🎧

Okeh cek it doot
Saya dedikasikan foe @maydinamukhtar always be first comment
×
×
×
××××××××××××××××××××××××××××××××××

Seline duduk dihadapan keluarganya dengan wajah ditekuk. Sungguh, Seline sangat tidak suka kehadiran Alina saat ini. Coba kita lihat, meja makan ini sudah diduduki rapi oleh mereka. Handi Hansprajasa sebagai kepala rumah tangga duduk menghadap kearah anak - anaknya, sedangkan Ceri diseberang Handi. Posisi Calvin berdampingan dengan Alina disisi kiri Handi. Untuk Romeo bersebrangan Dengan Calvin dan Seline diseberang Alina. Jadi Romeo dan Seline bersebelahan.

Seline masih menatap Alina dingin, sedangkan yang ditatap juga merasa tak senang. Jika bisa di imajinasikan, tatapan mereka akan berbicara seperti ini.

Seline : Kau gadis tak tahu malu, pria disampingmu itu milikku!

Alina: Kau berani menatapku begitu? Aku adalah kekasih Calvin dan akulah satu - satunya.

Seline: Berani sekali ni cewek balas melototiku, mau kena gampar kayaknya.

Alina : Kenapa sih saudara Calvin ini? Sepertinya memang harus dipertegas siapa aku ini.

Selina melotot lebar melihat Alina menggeserkan bahunya hingga bersentuhan dengan Calvin.
"Ada apa?" Tanya Calvin lembut.

"Aku mau coba itu.." Alina menunjukkan sup berwarna kuning yang memang terlihat enak itu. Alona sengaja berbisik manja kepada Calvin, ya ampun yang diseberang Alina sudah berwajah merah seperti tomat yang akan meledak.

Calvin kemudian menyuruh sang pelayan menyendokkannya satu untuk Alina. Alina segera memberikan tatapan menjatuhkan kepada Seline. Seline geram bukan main kali ini, ingin sekali ia tendang kaki Alina dibawah meja. Alina ingin sekali tertawa terbahak sekarang.
"Ini, dihabiskan oke? Kau sudah cukup kurusan." Ucap Calvin memberikan sambil menggelus kepala Alina. Alina ingin sekali jingkrak menang diberikan perhatian lebih.

"Ukh." Semua perhatian segera melihat kearah Romeo yang tersedak. Romeo melirik tangan Seline yang meremas pahanya kuat, bukan meremas lagi tapi mencubit.

"Ada apa Romeo?" Tegur Handi memakan roti.

"Tidak apa yah." Romeo menggerakkan pahanya agar Seline melepaskan tapi gadis itu tak bergeming. "Kakiku kesemutan saja." Lanjut Romeo dan saat itu Seline sadar. Segera ia melepaskan remasannya pada paha Romeo dan berdehem bersalah.

"Perbanyak olahraga nak." Ucap Ceri tersenyum.

"Aku sering olahraga bun." Romeo menimpali santai. "Olahraga ranjang." Ucapnya tegas.

"Uhuk!!" Kali ini Alina yang kesedak. Calvin segera membantu sang kekasih. "Kenapa Alina?" Calvin menggusap punggungnya.

Alina menggeleng menandakan tak apa lalu melihat kearah Romeo sedangkan pria itu tersenyum singkat. Alina memerah, ia berpikir jangan - jangan Romeo mendengar percintaannya dengan Calvin semalam. Ya ampun bikin malu dong sampe didengar gitu.
"Jangan dipikirkan Alina Romeo memang sering bercanda." Ucap Ceri terkikik.

✓FROM FAKE BECOMES MY BOYFRIEND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang