(END)

84.4K 2.4K 298
                                    

👆🎧🎵🎶🎧🎵🎶👆
Vote + comment

(Jika banyak typo tolong tandain please)

21+++
Area Dewasa
Akan muncul beberapa kata intim dan agak kasar, mohon yang dibawah umur silahkan skip bagian ini
Jika masih mau dibaca, ya dosa ditanggung masing2.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

"Oh aku suka mendengar nama panggilanku nanti." Senyum Calvin sensual menekan paha Alina diatasnya agar semakin rapat bersentuhan dengan miliknya yang telah tegang.

"Ohh Calvin milikmu sudah besar saja." Senyum Alina menggoda sambil mengigit bibirnya, ia mengadah keatas sambil bergerak diatas Calvin. Ia sengaja menggoda milik Calvin yang masih terbungkus boxernya itu.

Calvin tak tahan melihat kedua benda kenyal kembar yang menggantung ngangur itu, ia segera saja meremas dua buah payudara Alina membuat sang empunya mengelinjang nikmat. Alina menaikkan kedua tanggannya keatas memperbaiki posisi rambutnya, alhasil kegiatan ia seperti itu membuat milik Calvin semakin tegang. Calvin segera duduk dan menangkap kedua tangan Alina agar tak menurun, ia segera menjilat sepanjang kulit leher Alina dan meninggalkan tanda kemerahan disana juga.

"Ohh Cal..vin.." erang Alina ketika pria itu dengan tangan lainnya sudah menangkap payudaranya dan memasukkannya kedalam mulut.

Calvin memainkan puncak payudara Alina, menyusu bagaikan ia bayi. Ia menghisap dan mengigit gemas puncak payudara Alina yang membesar, bahkan ia juga sudah menjilat menggoda sambil meremasnya agar semakin gembung ditangannya sendiri.

Tak sabar, Calvin membalik keadaan, ia kini sudah diatas Alina dengan kedua tangan Alina masih ia tahan. "Ahh Calvin pelan.."

"Aku sudah tak tahan Alina, kau menggodaku dengan cara yang sangat menggairahkan." Ucapnya membuka boxer dengan tangan satu.

Kini ia pun sudah sama dengan Alina, tak tertutup apapun. Calvin lengah ketika melihat milik Alina yang basah, Alina sudah duduk dan mendorong tubuh Calvin. "Ohh sayang nakalnya dir__ aaakhh!" Calvin meremas kain kasur menyadari Alina sudah memasukkan kejantanan Calvin kedalam mulut Alina.

Alina tersenyum senang mendengar desahan dari bibir Calvin. Bahkan, Alina baru sadar bahwa milik Calvin sangatlah besar. Nyatanya, susah sekali ia memasukkan semuanya kedalam mulut. Alina memuja setiap centi kulit milik Calvin. Ia menyentuh dan memainkannya lembut selembutnya agar Calvin dapat menikmati setiap jilatan demi jilatan pada kejantanannya.

"Uugghh.. sayang aaaakhh.. yaa terus uggghh" Calvin semakin meremas kain kasur bahkan ia juga sudah mengikuti gerakan Alina yang naik dan turun menyedot dan menggulum memainkan miliknya.

"Ohh Alina.. ugggh shit!" Umpat Calvin merasakan Alina sengaja mengigit bagian kepala kejantanannya. Bahkan, gadisnya itu kini sudah memainkan lidahnya pada lipatan lubang keluar air mani dikejantanannya. Hal itu semakin mengetarkan tubuh Calvin yang keenakan.

"Ugghh Alina ohh.. hhhh uughhhh.." Calvin meremas rambut panjang Alina dan bergerak cepat. Ia memasukkan paksa miliknya dan bergerak, Alina yang hampir kesedak karena Calvin mendorong miliknya hingga ke ujung tenggorokan Alina. "Aku akan sampai Alina! Uughh.. ohhh shit!"

"Ukhh.." Alina terbatuk saat Calvin sudah menggeluarkan miliknya yang banyak dan penuh didalam mulut Alina.

Calvin bernafas cepat dan melihat kebawah, dilihatnya wajah Alina yang basah karena sperma. Bagi Calvin, itu adalah pemandangan yang seksi, karena saat ini Alina sudah meneguk habis cairan spermanya dengan senyuman menggoda.

✓FROM FAKE BECOMES MY BOYFRIEND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang