✓FROM FAKE BECOMES MY BOYFRIEND (END)

Take 20

Vota dan Comment dunk yaa
×
×
×
Warning!

Akan ada beberapa kata kasar dan tindakan kurang berkenan, diharapkan tidak mempraktekkannya dirumah dan jangan diikuti.
Kalau ada typo kabarin ya beb'sku
××××××××××××××××××××××××××××××××××

"Apa kau ingin menghubunginya?" Tanya Calvin saat dirinya dan Romeo sudah didalam mobil.

"Tentu saja, hanya dia pria yang memiliki banyak anak buah bagus dalam hal mencari manusia rendah macam-- siapa nama pria laknat itu?" Geram Romeo.

"Radit Ramos."

"Ya, aku akan menghubunginya. Sudah pasti."

Calvin setuju. "Dia memiliki usaha yang begitu bagus, mungkin bisa kita ikuti."

"Calvin kita bukan tipe plagiat, kita tipe pencipta." Ralat Romeo.

Calvin terkekeh. "Ya kau benar. Sudah lama sekali tidak melihat sisi jahat-mu."

"Apa bedanya denganmu?" Balas Romeo.

"Kau benar lagi, baiklah aku akan menghubungi temanmu itu, siapa namanya?"

"Harry Maxime Devian."

"Maxime company dengan pekerjaan bodyguard yang empuni. Kau benar - benar mempunyai teman yang kurang lebih mirip denganmu." Calvin menghubungi nomor dial dengan nama yang baru saja Romeo sebut. "Kita tidak berbeda." Balas Romeo.

"Hallo?" Seru Romeo kala diseberang sana sudah menjawab.

"Ya, Harry Maxime Devian disini."

"Maaf sebelumnya mr. Devian, tapi saya ingin meminta tolong."

"Pertolongan apa? Tumben seorang keluarga Hansprajasa menghubungi."

"Kami mencari seorang pria yang sudah berani mencoba memperkosa saudari kami."

"Baiklah, sebutkan namanya agar lebih cepat mendapatkannya. Aku tidak suka juga pria rendah seperti itu."

"Radit Ramos."

"Aku akan menggirimkan alamatnya saat anak buahku sudah menemukannya."

"Terimakasih mr. Devian."

"Panggil saja aku Harry."

"Dan panggil saja aku Calvin."

"Good luck."

"Terdengar seperti pria yang baik." Nilai Calvin memberikan ponsel Romeo. "Kita semua baik, hanya beberapa alasan kita memiliki sisi yang lain." Balas Romeo menerima ponsel.

"Aku pasti akan membunuh pria itu." Ucap Calvin. Romeo melihat sekilas kepada Calvin kemudian kembali fokus. "Apa dia terlalu berlebihan kepada Seline?" Tanya Romeo melihat kegelisahan Calvin.

"Sangat, dia bahkan memukul Seline, dan sebelum itu, ia juga pernah berusaha memperkosa Alina dengan mencampurkan obat kedalam minumannya."