MB.20

6.1K 238 1
                                    

Gue double up guys..Happy reading~ ~ ~

"Apa gue lebih baik pergi saja? sebelum dia pergi dulu dari gue?"

~ Miya

~ ~ ~ ~

~ ~ ~ ~

"ngghh" terdengar suara sesorang yang bangun tidur.

"akhh..anu gue kenapa sakit banget dah" gumam seseorang siapa lagi kalau bukan miya, sang wanita cantik dan imut tapi sudah tak gadis lagi,-

"ternyata bener kemaren gue digempur habis-habisan sama uncle ga mimpi gue kira mimpi. Tapiiii ko uncle ngga ada ya?" bingung miya

"hmmm..aroma khas kamarnya sangat wangi dan menyeruak ke hidung gue. Ntah kenapa wangi uncle sekarang jadi candu gue" ucap miya sambil menghirup udara ruangan kamar sehun

"kamu sudah bangun sayang?" ucap seseorang dari arah kamar mandi. Dan ternyata itu sehun yang baru saja selesai mandi dan masih mengenakan handuk dipinggangnya.

"OMG!!!ABS nya gila seksi bangett"gumam miya dalam hati

"kenapa bengong gitu? terpesona dengan uncle hmm? Padahal kamu udah sering liat uncle gini kan? Apalagi pas kita lakuin itu, kamu malah melihat uncle telanjang" goda sehun

Blushhh

Dengan ucapan sehun barusan yang terlalu vulgar, membuat pipi miya menjadi panas dan segera menutupi pipinya yang menurutnya merah tersebut.

"cieee yang blushing..hahaha. ya sudah sekarang kamu mandi gih. Atau mau uncle yang mau mandiin kamu?" goda sehun lagi tapi kali ini dengan suara serak yang dibuat seksi.

Hal itu membuat miya semakin malu, dengan cepat miya menarik selimutnya dan pergi ke kamar mandi. Tentu dengan jalan yang terpincang-pincang. Bayangkan saja kalian dimasuki dengan paksa dan beberapa jam..aishhh tak kebayang deh gimana sakitnya. Ketika berjalan ke arah kamar mandi, miya sempat akan terjatuh tapi untung saja sehun memegang pundaknya agar tidak terjatuh.

"hati-hati baby.. kamu bisa terluka. Biar uncle gendong saja. dan kita meneruskan kembali kegiatan semalam. Lumayan olahraga pagi,,hehe"

Miya pun langsung melepaskan tangan sehun dengan cepat masuk kekamar mandi

BRAK

"IHH UNCLE MESUMMM.. UDAH TUA TUA MESUM.. MIYA GA SUKAAAAA"jerit miya ketika sudah didalam kamar mandi

Sehun yang mendengarnya pun langsung tertawa dan menggeleng-geleng kan kepalanya.

sungguh imut sekali baby girlnya itu, batin sehun.

SKIP

Setelah mandi, miya pun pergi kebawah dengan seragam dan tas nya dipakainya. Dia menengok ke kekanan dan kekiri untuk mencari uncle nya. Dan ternyata uncle nya itu sedang menyiapkan sarapan didapur. Uhhh husbandnable sekaliii..jadi pengen cepet-cepet nikahin uncle hehe...

"sadar miya sadarr...dia itu uncle lo. Dan sebentar lagi dia nikah sama tante seulgi. Jangan mimpi ketinggian mi" batin miya

Ketika miya sedang bermonolog dengan dirinya sendiri tiba tiba

"sayang kamu ngapain disitu? Ayo sini sarapan"

"sayang??? Ngga, ngga, ngga baper."aduhh padal si baper-batin miya

"kamu yakin mau sekolah? Emang itu kamu ga sakit lagi?" tanya sehun dengan wajah cemasnya

"ihh uncle jangan vulgar-vulgar dong omongannya. Lagian miya ga mau bolos. Kemaren udah bolos masa iya bolos lagi. Kan bukan miya banget." Jawab miya dengan bibir dimajukan, dia kesal karena uncle nya sungguh hentai sekali

"lagian uncle juga si, ngapain coba ngegempur miyasampe kaya gitu. Sakit tau uncle. Untung miya punya hati jadinya ga dendam deh" cibir miya

"iya sayang.. maafin uncle yah. Kemarin uncle emosi. Lagian kamu si udah buat uncle marah. Makanya kamu harus nurut sama uncle jadi uncle ga bakal marah sama kamu" ucap sehun lembut sambil mengusap kepala miya.

"iya oke. Tapi janji ya jangan kaya gitu lagi. Miya takut. Miya takut uncle marah, miya takut uncle ngehukum miya, dan miya takut uncle ninggalin miya..hiks" entah sejak kapan sekarang miya sudah terisak dan dia merasakan takut yang teramat besar. Yaa dia takut uncle nya pergi meninggalkannya.

"iya sayang uncle janji ga akan ninggalin miya apapun yang terjadi sayang"

"tapiii..hiks..pernikahan uncle,,hiks dengan tante seulgi..hikss gimana?"tanya ina sambil menahan isakannya.

Setelah pertanyaan yang dilontarkan miya, sehun diam saja, dia bingung ingin menjawab apa. Miya yang melihatnya tersenyum miris. Dan ia tahu apa jawabannya dari pertanyaan nya tadi. Sepertinya dia harus siap-siap jika suatu saat nanti ia akan pergi dan meninggalkan sehun. Miya yang sadar , langsung mengusap air matanya yang akan keluar dan segera mengajak sehun untuk mengantarnya ke sekolah.

"uncle udah jam set 7 ayo antar miya, nanti miya telat. Sekarang yang jaga gerbangnya guru killer loh uncle. Emang uncle mau kalau miya dihukum? Ayo gih." Ucap miya untuk menetralisir keadaan yang menurutnya canggung. Dan menarik tangan sehun menuju tempat mobil.

Di dalam mobil, baik sehun maupun miya sama sama diam dan bergelut dipikirannya masing - masing. Yang satu bingung bagaimana masa depannya, dan yang satu bingung ia harus bagaimana.

Miya yang merasa jika ia sudah sampai sekolahnya langsung berpamitan kepada sehun dan mengecup pipi sehun. Setelah mengecup pipi sehun dia langsung turun dan berlari ke arah sekolahnya.

Tiba di sekolah ia tidak langsung pergi ke kelasnya, tetapi ia pergi kearah kamar mandi untuk menenangkan pikirannya.

Dikamar mandi, miya menangis dalam diam. Dia menumpahkan segalanya. Ia mencoba berpura-pura kuat di depan uncle nya karena ia tidak mau uncle nya tahu jika ia sakit...sangat sakittt.. sakit dengan perbuatan sehun, sakit dengan kenyataanya, kenyataan bahwa dia akan ditinggalkan sehun.

Dia berpikir apa ia pergi saja, sebelum unclenya pergi darinya? Ia tidak akan sanggup jika ia melihat tante seulgi dan uncle nya saling mengucap janji di altar dan saling bertukar cincin. Itu akan lebih menyakitkan dari pada kematian. Ia lebih baik mati daripada harus melihat hal itu.

Dia benar benar telah jatuh dengan pesona uncle nya, dengan sifat uncle nya dan dengan semua yang dimiliki uncle nya. Dia tahu bahwa ini adalah perasaan yang salah. Tapi bagaimana lagi, perasaan tidak pernah bisa dipaksakan kan? Tidak akan terkira jatuhnya kepada siapa kan?

"kayanya gue lebih baik pergi"

Yesss double up..dont forget to comment and vote guys... J

Kira-kira miya lebih baik pergi atau bertahan guys?

"Hidup ga ada yang tau kan? Jodoh, dan dengan siapa kita bersama tidak akan ada yang tahu, kecuali tuhan"

See you next time

My Baby Girl(Season 1) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang