delapan belas

3.8K 564 29
                                    

happy reading🌻
.
.
.
.
.
.
.

Semakin lama, hubungan Changbin sama Felix makin deket. Tapi gitu si Changbin yang tsundere dan felix yang rada jutek gitu, bodo amatan pula lagi. Yah gak ada perkembangan apapun.

Dan sekarang anak kelasannya felix lagi pelajaran olahraga, terus tiba-tiba gurunya pergi gak tau kemana, dan anak-anak muridnya dibiarkan gitu aja.

"Aduh, tau gini gue bolos bae dah." Gumam Jisung.

"Bolos-bolos kek udah pinter aja lo." Samber Felix. Nah ada Changbin kan disamping Felix. Juga Hyunjin yang lagi tebar-tenar pesonanya. Hmm

"Bacot. Dah ah gue mau lewat kelas kak minowww." Kata Jisung terus pergi. Ya hubungan Jisung ama Minho juga makin deket. Tapi statusnya gak jelas.

"Anaknya miper susah si."

"Miper miper bae, ngepens lu?"

"Bacot bin." Muka Felix langsung datar karena Changbin tiduran dan jadiin paha Felix bantal buat kepalanya.

Felix natap kosong kedepan. Nah Changbin natap Felix dari bawah.

"Lix, mark itu kakaknya jeno kan?" Tanya Hyunjin.

Felix ngangguk. "Emang Kenapa?"

"Kok gue bar.."

"Dia lebih sering tinggal di kanada. Pas mamanya...," felix menggantungkan ceritanya. "his mom died in an accident. Dia mutusin buat balik dan tinggal sama Jeno."

"Meninggal?" Ucap Hyunjin ragu.

"Yeah. Mobil yang di sabotase."

Hyunjin menangguk.

"Lo kok bisa tau tentang jeno bahkan keluarganya jeno?" Tanya Changbin penasaran.

"Gue sama Jeno itu sedari orok. Jadi ya gimana ya. Ya gitulah." Jawab Felix dan Changbin pun menangguk.

"Berarti lu anak losdix127 juga?" Tanya Hyunjin dengan nada tidak kesukaan.

"Kalo gua hidup dilingkaran anak-anak losdix emang berarti gue juga anak losdix?" Tanya Felix.

Drrtt

Drtt

Drtt

"Hp lu." Kata Changbin.

"Lu bangun." Terus Changbin bangun dah. Terus felix ngetap tombol hijau.

"Tar dulu." Felix bangun dan jalan menjauh dari Changbin dan Hyunjin.

"Apa?"

"Markas diserang."

"Tunggu gue kesana."

Felix langsung matiin sambungan itu. Abis itu dia nelfon Jisung.

"Apa?"

"Tar pulang bawain tas gue."

Abis ngomong kaya gitu dimaatin sambungannya. Terus langsung lari ke parkiran. Dan beruntung di hari ini dia bawa motornya. Felix langsung naikin motornya dan langsung nancap gas. Gak peduli sama satpam yang lagi jaga. Felix udah ngebut cem pembalap. Eh emang dia pembalap. Untung jalanan sepi jadi bebas ngebut sesuka hati.









#markaslosdix127

Brumm

Brumm

Itu suara geberan dari motor Felix. Felix langsung gabung ke anak buahnya.

"Bangsat!" Umpat Felix saat melihat Mark, Lucas, Raesung sudah terkapar lemah.

"Akhirnya lo dateng juga." Kata pria bertubuh tinggi. Siapa lagi kalo bukan Wooseok.

"PENGECUT LO. MAINNYA KEROYOKAN. BANGSAT!" Bentak Felix.

"Mereka aja yang lemah." Ucap Wooseok merendahkan.

"LO ANJING!"

Bughh,

Felix langsung meninju Wooseok. Meski perbedaan tinggi badan Felix masih bisa menjatuhkan Wooseok.

Wooseok tersenyum smirk.

"Tenaga lo gak main-main ternyata." Ucap Wooseok sembari bangun.

Bugh,,

Bughh,,

Perkelahian tak terhindarkan. Wooseok langsung menyerang Felix dengan membabi buta. Dan Felix balik menyerang.

Bugh,,

"Akh.." ringis Felix saat punggungnya menyentuh dinginnya dinding markas. Tak lama Felix langsung menghantam Wooseok lagi.

Bughh

Bughh

Prang

Bughh

Tenaga Felix terkuras habis. Wooseok mendekat. Mengangkat kerah kemeja Felix.

Bugh

Wooseok langsung meninju Felix, hingga Felix terpental kebelakang dan sudut bibirnya mengeluarkan darah. Dengan sekuat tenaga Felix bangkit, berjalan terseol-seol mendekat ke Wooseok dan meninjunya hingga wooseok tersungkur dan kepalanya mengenai batu yang membuat kepala Wooseok terbentur dan berdarah meski tidak parah. Dan detik itu juga Felix jatuh.

"FELIX!" teriak Jeno yang baru datang bersama genk got7 dan langsung berlari menghampiri Felix dan menggendong Felix ala bridal style.

Perkelahian kembali terjadi. Kali ini got7 yang berhadapan dengan genk Pentagon.

"Pengecut amat si lo tong, nyerang pas kaya gini." Ucap Youngjae.

"Dendam boleh. Gila jangan. Uke kok lu gempur abis-abisan. Untung luka lu lebih parah dari pada Felix." Samber Bambam.

"Kalo sampe felix kenapa-napa. Lo yang harus tanggung jawab." Ucap Mark Tuan. Wooseok tersenyum menyeringai.

"Sayangnya gue gak takut. Dan gua bakal buat lebih dari ini." Ucap Wooseok. Mark tuan, Bambam dan JB menggertakkan giginya.

"Cabut." Ucap Wooseok kepada anggotanya dan pergi dari markas losdix



#musuh


"WOOSEOK KURANG AJAR. GUE KUTUK BIAR TAU RASA DIA." Dateng-dateng Haechan langsung ngebacot.

"Kamu gak papakan mark?" Tanya Haechan ke Mark. Mark cuman geleng. Terus Haechan ngobatin lebamnya mark.

"Akh sakit dam." Ringis Felix saat midam membersihkan luka disudut bibir felix dan lebam-lebam lainnya.

"Salah lo. Kenapa gak bilang ke gue?!" Tanya Midam dengan nada datarnya.

"Ya lo lagi belajar bodoh." Jawab Felix. Midam hanya mendengus sebal.

"Pelan-pelan anjing." Umpat Felix. Midam hanya menatap datar.

"Mulai besok gak ada bawa-bawa motor atau mobil sendirian." Ucap Midam

"Dih anjing. Sapa lo?"

"Gua Lee Midam sebagai sepupu lo yang merangkap sebagai tunangan lo!" Ucap Midam tegas. Felix cuman bisa misuh-misuh. Kesel dia. Make banget lagi.

"Incest najis." Cetus Lucas.

"Bacot." Ucap Midam datar.

"Dah sono lu pergi." Ucap Felix ngusir Midam buat ngejauh.













Makin kesini, kok makin g jls ya ಥ﹏ಥ
Ydhlah ikutin aja alurnya:<

Jgn lupa vote and komennya ya^^

Makasih^^

mUsuH:/ChanglixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang