dua puluh empat

3.5K 451 48
                                    

happy reading🌻
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Itu Felix kan?" Ucap Seseorang bertubuh tinggi. Dialah Wooseok. "Ngapain dia sendirian disini."

Wooseok berjalan pelan dan mengikuti Felix. Wooseok menyengritkan alisnya, dikala Felix berhenti didepan seorang pemuda.

"Hyunjin kan itu?" Ucap Wooseok.

Wooseok bersembunyi disalah satu gang yang tak jauh dari tempat Felix dan Hyunjin berdiri. Wooseok mengamati Felix, dan juga mendengarkan ucapan mereka.

"Siapa lo?"

"Ck, lo gak perlu tau siapa gue."

Wooseok mengintip ke arah Felix. "Jadi Hyunjin belom tau kalo itu Felix?"

"Jeno koma, lo tau itu?"

"Bagus, sekalian mampus dah."

"Tapi gua gak terima, temen gua lo gituin. Dan sekarang, gua mau bales semua perbuatan lo selama ini."

Wooseok tersenyum smirk mendengarnya.

Brak

Bugh

"Gak salah gue adu domba mereka." Ucap Wooseok.

"Felix, felix. Yang buat jeno koma itu gue. Gue yang buat dia makin parah." Wooseok kembali tersenyum smirk.

Wooseok masih berada di persembunyiannya sampai pada akhirnya, ia melihat Felix pergi meninggalkan Hyunjin yang sudah tak berdaya.
Wooseok keluar dari tempat persembunyiannya dan menghampiri Hyunjin yang sudah tak sadarkan diri.

"Bagus deh, lo udah tepar. Jadi gue gak perlu ngotorin  tangan suci gue lagi." Ucap Wooseok, sudut bibirnya menampilkan smirk yang sangat mengerikan, jangan lupakan kakinya yang menginjak punggung Hyunjin.

"Ah Lee Felix. Gue bakal buat Seo Changbin benci sama anak losdix. terutama lo, lix."

Tangan Wooseok bergerak masuk kedalam saku hoodienya. Mengais sesuatu didalamnya, tak lama tangannya keluar sembari memegang sesuatu.

"Dengan ini, changbin bakal benci anak losdix karna udah buat anak ayam kesayangannya masuk rumah sakit." Ucap Wooseok, kemudian menjatuhkan stiker berlambang losdix itu kesamping tubuh Hyunjin.

"Lo bakal ancur Lee Felix."




#Musuh








"Ada kak Hyunjin gak?" Tanya Jeongin.

"Kaga ada. Anak kecil pulang gih." Sahut Mingyu. Jeongin mengecurutkan bibirnya.

"Ih terus kemana? Dirumahnya gak ada masa. Terus di chat gak dibales, ditelfon gak diangkat." Omel Jeongin.

"Udah pulang lo, entar kalo Hyunjin ada gue kabarin." Ucap Minho. Jeongin mengangguk, kemudian pergi.

Changbin dateng, dan ngeliatin Jeongin yang pergi dengan tatap datarnya.

"Hyunjin mana?" Tanya Changbin.

"Buset, dari tadi nyariin Hyunjin mulu. Kaga ada yang nyariin gue apa ya." Sahut Daniel.

"Ngapain nyariin kudanil pecinta kucing macem lu." Samber Ong.

"Hyunjin belom kesini dari tadi pagi." Jawab Chan.

"Serius?" Tanya Changbin, ekspresi datarnya berubah jadi panik.

"Kenapa si? Panik amat."

"Tadi gue dapet sms dari unknown, dia ada di gang b8."

"Gembel amat mainnya sms."

Abis ngomong gitu Changbin langsung pergi, diikutin sama yang lain.


#musυh



Sekarang anak stray69 udah ada di gang b8. Anak-anak lain pada rusuh, sedangkan Changbin sedari tadi diam, pikirannya kacau, terbagi menjadi dua cabang. cabang pertama mikirin tentang perasaannya ke Felix dan bayang-bayang masa lalu waktu dia masih kecil, cabang kedua dia khawatir sama Hyunjin, apa lagi pas dia dapet itu sms.

"Ngapain si kita kesini?"

"Nyari Hyunjinglah goblok."

"Halah, paling tuh anak lagi enak-enakan clubing. Kalo kaga teler minum arbal campur autan."

"Bacot banget herman."

"Heran sayang, bukan herman."

Bola mata Changbin bergerak kesana kemari. Cahaya yang minim gak ngebuat pandangan Changbin gelap. Kakinya bergerak pelan, matanya menyusuri tiap-tiap gang buntu yang ada di gang b8 itu, sampai pada akhirnya, bola matanya menangkap bayangan yang tergeletak dijalanan. Awalnya Changbin pikir itu bukan apa-apa, tapi karena penasaran dia mendekat.

Dan,, pas tau itu siapa, Changbin langsung lari kearah bayangan itu, semua anak-anak stray69 kaget liat changbin panik gitu. Dan mereka ikutin Changbin. Sampai pada akhirnya mereka ngeliat Hyunjin yang udah gak sadarkan diri.

Tangan Changbin menggepal di ikuti rahangnya yang mengeras, saat matanya tak sengaja melihat stiker yang ada di samping tubuh hyunjin. Changbin mengambil stiker itu. Daniel dan Minho tak sengaja melihat changbin memegang stiker.

"Apaan tu bin?" Tanya Daniel. Minho ikut ngangguk.

Changbin mengenggam stiker itu hingga lecek. Dan menjatuhkannya setelah itu, semua anak stray69 melihat stiker itu dan terkejut.

"Sialan, kalo gini si gue bisa putus ama jisung." Batin Minho. Oh ayolah Minho sayang, bukan waktunya meratapi nasib dirimu.

Hoshi merangkul Changbin. "Bukan waktunya emosi bin, bawa si dower ke rumah sakit dulu."

Changbin mengangguk. Dan mereka membawa Hyunjin kerumah sakit.






















Haloowwww......

mUsuH:/ChanglixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang