3. Pernyataan Cinta

4.7K 347 8
                                    

Happy Reading~
.

"Apa lagi ini?"

Naruto yang keluar dari ruangannya, kembali dikejutkan dengan kemunculan seseorang dari balik pintu. Bukan Sasuke...., tapi seorang perempuan dengan dandanan menor yang seingatnya menganggu Sasuke tadi siang. Ah...namanya Haruno Sakura.

"Mau apa?" tanya Naruto tanpa basa-basi. Dilihat dari tampangnya, perempuan berambut merah jambu itu seperti tak senang padanya.

"Jauhi Sasuke-kun!" titahnya dengan gaya angkuh

"Memangnya Sasuke siapa mu?" tanya Naruto datar

"Dia adalah kekasihku dan sebentar lagi akan menjadi suamiku," jelas Sakura

"Hahhaahah...," Naruto terbahak mendengar penjelasan perempuan di hadapannya. Apa katanya, kekasih, suami? lucu sekali.

"Kenapa kamu tertawa ha?" perempuan itu terlihat kesal

"Ah...maaf, baru kali ini aku menemukan perempuan tak tahu malu sepertimu," kata Naruto dengan senyum mengejeknya.

"Apa katamu?" Sakura melotot garang. Tak tahu malu katanya? Berani sekali perempuan pirang ini mengatainya. "Hei dasar jalang! Ku peringatkan padamu jangan pernah mendekati Sasuke atau kamu akan tahu akibatnya!" peringatnya sebelum berbalik arah dan pergi.

"Ck...entah siapa yang jalang disini," gumam Naruto lalu melangkah pergi hendak pulang karena jam kantor memang sudah berakhir.

Sasuke sudah menceritakan mengenai Sakura pada Naruto. Katanya sih, Sakura itu hanyalah perempuan tidak waras yang terobsesi padanya.

Menyedihkan...
.

"Kenapa senyum-senyum seperti itu Naru? Kamu kesambet?" tanya Kurama pada Naruto yang duduk di sampingnya. Saat ini mereka berada di dalam mobil Kurama, menuju perjalanan pulang.

"Kakak tahu, tadi aku bertemu perempuan yang sudah kehilangan urat malu," katanya.

Alis Kurama bertaut, "Maksudmu?"

"Perempuan itu terobsesi pada Sasuke dan mengklaim jika Sasuke adalah kekasih yang sebentar lagi akan jadi suaminya," jelas Naruto diiringi tawanya

"Apa dia cantik?" tanya Kurama

Naruto menoleh, menatap Kurama dengan mata menyipit. "Apa urusannya sama Kakak kalau dia itu cantik atau tidak? Dengar ya! Aku tidak akan pernah sudi memiliki kakak ipar sepertinya," omel si pirang

"Slow baby, aku kan hanya bertanya dia itu cantik atau tidak, bukan bermaksud menjadikannya kakak iparmu kan," jelas Kurama

"Ck...," Naruto berdecak. "Mendingan kakak mulai deh mencari pendamping, umur udah tua gitu. Mau sampai kapan jadi bujang lapuk?" lanjutnya mengejek

"Tunggu kamu menikah dulu adikku yang bawel," jawabnya sembari mencubit pipi mulus Naruto

"Sakit kak!" protes si pirang

"Makanya, jika mau lihat aku menikah. Cepatlah bawa calonmu pada kakakmu ini," giliran Kurama yang menggoda

"Calon apa, kekasih saja tidak punya," Naruto mencebik

"Tapi calon kekasih punya kan?" goda Kurama dengan kerlingan mata

"Hah? Siapa memangnya?" tanya Naruto sok polos. Padahal dalam hati, dia sudah paham betul siapa yang dimaksud oleh sang kakak, ya...siapa lagi kalau bukan Sasuke

"Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu," Jawab Kurama terkekeh dan Naruto malah tertawa.

"Kakak sendiri bagaimana? Masa sih tidak punya seorang perempuan yang disukai?" tanya Naruto

True Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang