15. Kesempatan

2.5K 281 40
                                    

Happy Reading...
.

"Naru, maukah kamu menjadi kekasihku?"

"Sebenarnya sudah dari dulu perasaan ini ku pendam, aku menyukaimu dari dulu."

"Aku mencintaimu."

"Tak ada hal yang lebih serius lagi selain menjadikanmu milikku."

"Sekarang aku tidak akan melepaskanmu lagi."

"Kamu memang calon istri idaman, beruntung diriku mendapatkanmu. Sudah tak sabar rasanya untuk mengubah namamu menjadi Uchiha Naruto."

"Aku cinta kamu."

"Benar, kamu hanya akan melahirkan anak-anakku. Hanya benihku yang akan tumbuh di rahimmu."

Naruto duduk termenung di pinggiran tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto duduk termenung di pinggiran tempat tidur. Memori indah bersama Sasuke kembali berputar di kepalanya. Ia menuntup wajah menggunakan telapak tangan, tak menyangka jika semua ini akan terjadi pada dirinya.

"Ya Tuhan... aku sama sekali tak pernah mengkhianatimu Naru."

"Aku dijebak, perempuan gila itu menjebakku."

Perkataan Sasuke tadi terus terngiang di benaknya. Katakanlah bahwa benar Sasuke dijebak, ah tidak.... Naruto yakin dan percaya bahwa Sasuke memang dijebak, tapi pada kenyataannya, pria yang ia cintai tetap melakukan hal itu dengan Haruno Sakura. Itu yang tak dapat Naruto terima. Ia tak terima karena perempuan sialan itu menyentuh kekasihnya, ya.... ini hanyalah bentuk keegoisan dirinya saja. 

Naruto mencengkram kepalanya yang terasa pusing, masih diingatnya dengan jelas kata-kata menyakitkan yang tadi ia ucapkan pada Sasuke, sampai-sampai kekasihnya itu menitikkan air mata. Sungguh dirinya ingin memeluk Sasuke saat itu juga, namun lagi-lagi egonya melarang, terlebih saat kembali melihat foto kemesraan Sasuke dan si jalang pink.

"Haruno Sakura." Naruto menyebut nama perempuan itu penuh kebencian. Bisa ia bayangkan betapa bahagianya perempuan sialan itu saat ini karena telah berhasil menghancurkan hubungannya dan Sasuke. Haruno Sakura.... benar-benar perempuan licik dan tak punya hati, orang sepertinya lebih baik lenyap saja dari muka bumi ini, harap Naruto.

"Tidak akan ku biarkan kamu bahagia di atas penderitaanku Haruno Sakura," lirih Naruto penuh penekanan.

Tapi, apa yang harus ia lakukan saat ini, mengikuti keegoisannya atau menuruti kata hatinya. Bagaimanapun juga, hatinya selalu mencintai Sasuke dan sampai kapanpun akan tetap mencintai pria itu.

🍁🍁🍁

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
True Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang