Oh Sehun, seorang CEO perusahaan di bidang Otomotif terbesar se-Asia. Wajah? Tampan, Tubuhnya sangat proporsional, dan juga auranya yang dingin menjadikannya seperti pangeran di negeri dongeng.
Seperti setiap tahunnya, perusahaan sehun menerima karyawan baru, banyak orang yang melamar di perusahaannya namun hanya sedikit yang terpilih olehnya. Ya, dia yang menguji karyawannya sendiri.
Lo kebetulan direkomendasi-in sama sahabat lo, Kak Irene untuk ngelamar di perusahaan itu. Awalnya lo ragu, karena perusahaannya itu besar dan juga sangat terkenal, kemungkinan lo keterima mungkin 10%?
Irene bilang kalo gaji disana itu besar dan bisa ngebiayain adek Lo yang lagi sakit dirumah sakit.
.
H
ari ini, lo siap-siap untuk interview di perusahaan itu setelah bujukan Kak irene yang bikin lo tertarik ngelamar kerja disitu.
Mulai dari rambut sampai sepatu, Kak Irene bantuin lo,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Look-nya seperti itu ya gengs tapi rabutnya diiket ponytail)
"Selesai!" Kata kak irene, dia langsung ambil sebotol parfum berwarna pink dan menyemprotkan-nya ke tubuh lo.
"Duh, hampir telat nih kak!" Kata lo sambil ngeliatin jam tangan lo.
"Aku anter atau gimana nih?" Tanya Irene. Lo geleng dan langsung ngebuka aplikasi ojek online di handphone Lo.
"Aku naek grab aja kak." Jawab lo bikin Irene ngangguk.
Setelah itu lo langsung pake heels warna hitam senada dengan blazer lo dan pergi sambil membawa tas selempang kecil dengan warna beige.
"Makasih yaa kak, aku berangkat duluu!" Teriak lo sambil berlari kecil keluar rumah.
.
S
esampainya di tempat tujuan, lo langsung duduk disamping beberapa pelamar yang lain, lo mengedarkan pandangan ke arah pelamar yang ada di ruangan itu. Persis didepan lo ada pintu sebuah ruangan untuk interview, saat lo ngeliat kearah pintu pas banget ada seseorang keluar sambil nangis.
Lo langsung gugup dan deg-degan. Iya, ini lamaran pertama lo bohong kalo lo gak panik dan gugup apalagi yang interview oh sehun-nya langsung.
"(Yourname) silahkan masuk." Panggil seorang wanita dengan rambut panjang blonde dengan senyuman manisnya.
Lo langsung berdiri dan mengikuti wanita itu masuk ke dalam ruangan tersebut. Dan lo makin panik saat ngeliat seseorang duduk sambil melihat berkas di mejanya, nafas lo tertahan saat mata lo dan matanya saling bertemu.
