KPOP IMAGINE

50.0 Park Jisung - Pelampiasan

"JISUNGGG!!!!! PUNYA GUEEEEEE!!"Teriak lo saat ngeliat Jisung makan Rabokki milik lo.

Jisung langsung melahapnya sekaligus membuat lo menjitak kepalanya. "Dasar, udah tua pelit lagi!" Jisung mendengus kesal sambil menatap lo sengit.

"Ih! Ini tuh dibawain sama Jaemin, malah dimakan sampe abis gini???!!!" Omel lo, sementara Jisung memperagakan omelan lo.

"IHHHHH!!!!! Gue bilangin Bunda lo ya!!" Lo langsung masuk ke kamar lo dengan keadaan kesal.

Ya gimana gak kesel, Jaemin bawain lo Rabokki jauh-jauh tapi malah diabisin sama bocil tetangga.

Lo di dalem kamar masih misuh-misuh sambil chattan sama Jaemin kalo Rabokki-nya dimakan Jisung.

Akhirnya jaemin nelfon lo dan nawarin buat ngirimin Rabokki buatan bundanya lagi, tapi lo menolak karena gaenak kalo jaemin bolak-balik dari rumahnya ke rumah lo cuma buat nganter Rabokki.

Dengan muka tidak bersalahnya jisung tertawa lebar di ambang pintu kamar lo, "Aku abisin yaaa..."

Lo diemin Jisung dan hanya menatapnya sekilas, lalu memasang earphone di telinga lo. Jisung menatap lo gemas saat lo marah sama dia dan akhirnya menghampiri lo sambil mencolek colek pipi lo.

"APASIH?!" Teriak lo ke Jisung, Jisung agak terkejut namun langsung tersenyum.

"Maaf yaa kaaaa...."Jisung memasang wajah memelasnya sementara lo mengabaikannya dan menekan tombol volume untuk mengecilkan volume agar mendengar jisung bicara.

"Maaf yaa kaaaa, aku ngelakuin karena aku cemburu sama kakak. Kakak selalu cerita tentang ka Jaemin, Ka Jaemin terus. Aku itu sebenernya suka sama kakak..." Ujar Jisung panjang.

Lo langsung terdiam begitu mendengar kata-kata Jisung dan pura-pura tidak mendengar apa-apa lalu pura pura bernyanyi.

Jisung tersenyum lega karena dia mengiranya lo gak mendengar semua yang dia bicarakan tadi.

Jisung mencubit pipi lo gemas dan pergi dari kamar lo. Sementara lo yang terdiam kaku dengan jantung yang berdetak cepat memikirkan kejadian barusan.

"Jadi selama ini diaa juga suka sama gue?" Bisik lo kecil.

.

Keesokan harinya saat lo bangun tidur terlihat Jisung yang sudah duduk rapih di meja makan rumah lo dan mama lo sedang menyendokkan sesendok nasi goreng buatannya ke Jisung.

Lo langsung mengingat kejadian semalam dan jantung lo mulai berdegup kencang gugup menatap Jisung yang melambaikan tangannya sambil tersenyum manis ke arah lo.

"Woy kaaa, ngapain diem disitu?"

Lo langsung berjalan dan duduk di sebrang Jisung, namun Jisung langsung pindah tempat duduk di samping lo. Mama lo hanya tersenyum melihat tingkah Jisung.

"Lo kan punya rumah, ngapain sarapan disini?" Tanya lo judes.

"Lho kak, Papinya Jisung kan lagi keluar kota. Kamu tau sendiri Jisung tuh anak satu-satunya, dia juga dititipin ke Mama lho sama Om Eunhyuk."

"Yakan tetep aja mah—"

"Udah makan, daripada telat ngampusnya..." Lo langsung terdiam dan memakan sarapan lo sesekali mendapati Jisung yang mencuri pandangan ke elo.