ketujuh

5K 157 5
                                        

Setelah Kanya memutuskan untuk mengantar pulang Adriela, rasanya Arian kecewa kenapa Adriela tidak meminta mengantarkannya pulang?

Dia dianggap apa selama ini olehnya?

"Arian gue anter adriela pulang dulu, lo tolong minta surat izin sama bu Linda" arian hanya menatap kedua kurcaci

Bisanya cuma nyuruh gw aja, dasar bocah ucap hati kecil arian.

Tak lama kanya pun berbegas menuju rumah besar milik ayah adriela, selama di perjalanan adriela hanya mampu tertidur mungkin karna efek dari pingsan tadi

"Adrielaaa"

"Adriela, bangun udah nyampe"

"Adrielaa, yu bangun yu" tak lama adriela pun terbangun

"Enghhhhh, udah nyampe ya?"

"Udah dari tadi"

TOK TOK TOK

"adriela kamu kenapa sayang" ucap abangnya " ituu eh anu bang tadi adriela pucet tiba tiba langsung pingsan" ucap kanya

Bunda dan ayah adriela sibuk bekerja berangkat pagi pulang malem yaa begitulah nasib ayah dan bunda nya

"Kamu pulang ajaa, adriela pasti baik baik aja kok" kemudian kanya berpamitan untuk pulang "cepet sembuh yaa adriela " adriela hanya tersenyum dia sangat bersyukur punya temen yang care dengan keadaanya.

"Kita ke dokter yaaa" ajak bang jason "kemudian bang jason membawa adriela kedalam mobil"

Setelah sampai di rumah sakit

Adriela pun masuk kedalam ruangan tersebut

Setelah dokter memeriksa keadaan adriela, dokter langsung menceritakan apa yang sedang di alami oleh adik manjanya ini, Adriela sempat kaget apa yang barusan dokter katakan ituu sangat sangat membuatnya jatuh sejatuh-jatuhnya, Sepertinya utuk bertahan hidup pun sudah tidak ada harapan lagi bagi adriela

"Apa ga salah dok? Adik saya baik baik aja kan? Pasti dokter salah periksa, Adik saya bisa sembuh kan?" bentak jason "adriela kamuu yang kuat sayang" adriela hanya bisa meneteskan air mata nya

"Tidak, semua hasil menujukan memang nyinya adriela mengidap penyakit kanker, semoga adik kamu secepatnya saya tangani , kanker yang didalam otaknyaa akan semakin menyebar, jalan utama nya bersabar lah dan lawan rasa sakit yang kamuuu rasakan saat ini" ucap dokter tersebut "dan ambilah resep obat ini dan minum secara rutin"

Setelah keluar dari ruangan tersebut adriela menangis sejadi jadinya

"Kamu yang sabar ya, abang yakin paati kamu cepet sembuh" mencoba meyakinkan adriela "tapi bang, adriela takut" dengan isakan tangisnya

"Kamu gak usah takut, abang bakalan jagain kamu abang yakin 100% pasti kamu sebuh yang kuat yaa sayang kamu kan anak yang tegar" jason pun memeluk tubuh mungil adriela berusaha membuatnya merasa nyaman

"Tapi bang" ucapannya pun langsung terhenti "adriela gak mau ayah sama bunda tau ini semua, pokonya adriela gak mau, abang plisss jangan kasih tau ayah sama bundaa,adriela gamau ngebuat mereka merasa terbebani oleh penyakit yang adriela rasakan saat ini cukup adriela dan abang yang tau masalah inii" adriela hanya bisa menangis hidupnya tidak akan lama lagi itulah yang saat ini dia pikirkan

"Abang akan lakukan apa yang kamu mauu asalkan kamu sembuh sayang, abang berjanji gak akan bocorin ini kesiapapun terutama ayah dengan bunda, senyum dulu dong udah jangan nangis kalo nangis jelek nya mucul" jason pun mencoba merayu sang adik

Adriela pun berusaha untuk tersenyum kepada abangnya, yaa mungkin dibilang susah si iyaa sebab pikirannya terulang ulang kata-kata dari dokter tadi.

Adriela berusaha untuk menenangkan diri, berusaha untuk melupakan, berusaha untuk mempercayai semuanya namun tidak seperti yang ia bayangkan, semuanya hanya bayangan sematanya.

Adriela merasa malu dengan penyakitnya, mungkin setelah tau teman-temannya mungkin mereka akan menjauhinya atau melupakannya mana mungkin ada teman yang mau bermain dengan seorang wanita penyakittan kata-kata itu terus muncul di benaknya membuatnya semakin melemas

Namun adriela sangat percaya diri dengan dirinya bahwa ia harus sembuh dengan penyakit yang ia hadapi saat ini

             
                                🍭            🍭           🍭            🍭

Disaat perjalanan pulang, kini adriela banyak dengan berdiam duduk dengan tatapan yang kosongnya, jason pun nampak sangat khawatir dengan adik bungsunya

"Dek"ucap jason

"Adrielaaa" berusaha membuyarkan lamunan adriela,  adriela pun terkejut mendengar bentakan dari abangnya

"Iy-iya bang?" Tanya gugup adriela "jangan ngelamun gitu dong dek abang kan khwatir" ucap jason membuat adriela tertunduk sedih "gak papa kok bang, gak usah khawatir kan adriela anak yang kuat, anak yang tegar kan?" Adriela berusaha tersenyum ikhlass

"Yasudah, sampai dirumah jangan lupa minum obat ohya jangan sampe lupa sembunyiin obatnya, takut bunda mengetahui hal yang sebebernya dek" jason memperingati kepadanya

"iya bang, adriela bakalan simpen baik-baik ni obat"

Kasian yaa adrielaaaa:(

BERSAMBUNG . . .

Halooooo...

Seperti biasa jangan lupa vote yaaaa

Comen jugaaa

Follow jugaa wkwk

Maaf yaa kalo ceitanya gak sesuai yang kalian inginkan, atau garing atau gak rame atau apalah sorry yaaaa, soalnyaaa ini cerita pertama akuu hehee masih mencoba untuk meramekan disetiap chapternya hehe jadi maaf yaaaa😇
.
.
.
.

HAPPY READING😚

A D R I E L A •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang