Adriela memaksakan untuk masuk kesekolah
Adriela telah bersiap dan segera bergegas ke meja makan
"Adriela sarapan duluu sayang" ucap sang bunda "di sekolah aja deh sarapannyaa" bunda diana pun memasukan roti kedaan tas adriela
Adriela hanya bisa terdiam saat melihat abang nya yang terlahap makan,adriela hanya bisa mengedipkan mata kepada abangnya dan respon abangnya hanya mengacungkan jempol nya
"Adriela berangkat sekolah dulu yah bun,adriela ngikut sama temen berangkat nya" adriela langsung mencium tangan ayah dan bundanya terkahir dia mencium tangan abang nyaa kemudian abang nya mencium kening adik manjanya adriela hanya bisa tersenyum
Pasti arian sudah menunggu nya
"Hey" ucap adriela "pagii kunyuk" ucapan dari arian sangat geli apa itu kunyuk? " ayo berangkat" seperti biasa adriela hanya mengangguk
Setelah sampai di sekolah adriela hanya bisa tersenyum percayalah di balik senyuman yang indahnya ada rasa sakit yang dia tahan
"Perlu gue antar ke kelas? " tanya arian "gausah gapapa" tak lama kemudian kanya datang "adrielaaaa tungguinnn" adriela hanya bisa melirik anya dan tersenyum
"Udah sembuh?" tanya kanya "em anya ada yang pengen gue obrolin sama lo tapi sepulang sekolah yaaa anter gue, gue sekarang ada jadwal pemotretan " anya hanya mengikuti perintah adriela
Sikap adriela unik jika apa yang dia inginkan tidak tercapai maka dia akan mengamuk haha
Begitulah adriela si anak manjaa:v
🍭 🍭 🍭 🍭
"Lo gimana samaa arian? " adriela hanya melihat wajah anya sekejap "gue suka aneh sama tu anak sikap nya kaya angin kadang nyebelin kadang dingin ya intinya kadang kadang" anya hanya tertawa paham apa yang di maksud oleh adriela
"Sikap dia emang kaya gituu, gue liat liat cara ngomong sama nada ke lo bedaa bangett biasanya kalo ada cwe yang deketin dia dia sering marah marah bahkan cewenya sampe nangiss nangis" lanjutnya "dan lo beruntung bisa sedeket itu sama arian cewe yang lain pada ngarep buat bisa deket deket sama diaaa "
Adriela hanya bisa diam
Lanjut anya
"Arian sebernya baik ga seburuk yang lo bayangin,penampilan diluar okey bisa di lihat anak brandalan tapi di dalem hatinya diaa baik banget diaa anak kaya disini sama kaya lo yaa mungkin sebab orang tuanya terlalu sibuk sama pekerjaan nya sampe lupa gimana perkembangan anak nya sendiri " adriela hanya memperhatikan tingkah anya
"Arian di sekolah banyak yang sukaa dari sekian cewe yang deketin dia hanya berpaling sama lo doang" anyaaa semakin kesal "yaudah iyaaaa gue paham" jawab adriela
BEL PULANG
"Anya lo bawa mobil ga?"
"Iya gue bawaa, jadikan sekarang?" tanya anya "iyaaa jadii " adriela sibuk merapihkan rambutnyaaa
Di lain tempat
"Rian lo suka sama adriela?kenapa ga lo tembak aja?" sahut fahrul " kalo dia di tembak nanti mati goblok dasar bego " lanjut cristian
Sudah terbiasa arian mendengar ocehan dari fahrul dan cristian jika ada mereka rasanya risih kalo tak ada yaaa kesepiann hha
"Arian,noh adrielaa bareng bebeb anya" ucap fahrul arian pun langsung melirik arah yang di tuju fahrul "cantik" ucap pelan arian
"Ciyeee depan orang nya dong ngomongnya " fahrul hanya bisa tertawa saat melihat wajah arian memerah "yaudah kita ke warung bu yoyoh aja yuu" ajak cristian "yu" arian pun mengiyakan ajakan cristiann
Dilain tempat
Adriela hanya menatap arian dari jarak jauhh dia tau pasti dia melihatnya
"Adrielaa cepetan masuk panas" lalu anya bertanya " jadi lo mau ngomong apaan?"
"Em anya sebenernyaa gueee...em ituu apa yaaaa" kenapaa terasa gugupp tenang adriela tenangg santaii "gue kena kanker otak" anyaa langsung memberhentikan mobil yang ia setir "what?demi apaa?sumpah lo kanker otak?"
Air mata adriela pun menetesss
"Iyaa anyaaa"
"Lo pasti bercanda kan?"
"Ngga, gue ngomong apa adanya, hiidup gue gaakan lama lagi anya" anya pun meneteskan air matanya dia tak tega melihat sahabatnya hidupnya harus terbatas
"Lo pasti kuat,lawan rasa sakit lo gue yakin lo cewe paling tegarr" anya memeluk adriela " bokap nyokap gue belum tau semuanyaa gue gamau jadi beban buat mereka " adriela hanya percayaa kepada anya dia berani menceritakan semuanya hanya kepada anya
"Gue pengen lo rahasiain semuanya" anya hanya mengangguk " lo pasti kuat tenang disini ada gue gue pasti bantu lo" anya tersenyum dia akan membangkitkan kembali keceriaan adriela
" lo yang sabar yaa" sambil mengelus pucuk kepala adriela "iya" adriela hanya bisa menjawab iya iya dan iya
Rasanya berat menurut kanya, sedangkan adriela gadis yang super dupeer manja mana mungkin ia bisa mempunyai penyakit kanker kaya beginian? Yaa mungkij isi sudah takdir dari tuhann yatuhan sembuh kan lah diaaa,angkat kanlah penyakit yang ia deritakan saat ini:)
Kanya hanya bisa berdoa agar adriela diberi ketabahan dalam segala, mungkin adriela sedang berjuang mati-matian untuk melawan rasa sakit yang sakitnya minta ampunnn "semoga lo cepet sembuh" kanya pun mengembangkan senyumannya
BERSAMBUNG . . .
Banyak yang typo?maaf yaaa hhe
seperti biasa aja yaa, jangan lupa buat vote hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
A D R I E L A •
Teen Fiction#1 frendship (17-juni-2019) #6 penyakit (23-agustus-2019) (FOLLOW DULU SEBELUM BACA) (JANGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAK ⛤) "Gue mau tanya sama lo" "Nanya apaa?" "Em kenapa si lo gak jujur aja sama gue?" Tanya Arian "Maksud lo?" "Penyakit lo?" Adriel...