01 - Pengganggu

20 3 0
                                        

[ Versi Cewek ]

Dulu, saat pertama kali kami pendekatan, rasanya aku tidak pernah ingin jauh dari si dia. Setiap saat chattingan saat kami sedang tak bersama juga dinilai suatu keharusan. Namun semakin lama, rasanya semakin membuang waktu dan hanya jadi batu sandungan untukku. Terlebih, karena sudah terbiasa lapor jika akan kemana dan sedang apa menjadi suatu hal yang menyebalkan dan membuat bola mata memutar saking malasnya.

Ugh, aku rasa hubungan kami terlalu kekanak-kanakan.

Dulu, saat panggilan video call masuk di ponsel, aku akan tersenyum dan bersiap merapikan pakaian dan poni, terlebih mengecek apakah riasanku masih oke atau sela-sela gigiku tak ada cabai yang menempel. Kini, aku muak dengan banyaknya panggilan video call yang masuk dari si dia. Aku merasa dia terlalu berlebihan. Dikit-dikit telpon, dikit-dikit video call. Aku butuh ruang. Aku butuh waktu sendiri. Gak melulu tentang dia dan selalu dia.

Apalagi, ketika aku sedang mengerjakan setumpuk laporan yang diberikan dosen padaku, 'please sayang, aku butuh waktu untuk mengerjakan itu. Kalau kamu selalu spam chatting atau telpon atau videocall, kapan aku harus mengerjakan laporan itu?'

Oh aku bahkan sudah menggap bahwa chatt yang masuk dari dia berupa spam.

Suatu ketika, saat aku benar-benar sedang dikejar deadline. Dia terus menggangguku dengan panggilan-panggilannya, padahal siang tadi kami bahkan sudah bertemu karena dia yang ke rumah membawakan sekotak makan siang. Oh, apa dia se-annoying itu? Aku rasa dia tidak kangen denganku, dia hanya ingin menggangguku!

Dengan rasa sebal, muak dan marah, ku blokir semua hal yang berhubungan dengan dia. Entah itu di aplikasi chatting maupun media sosial. Bahkan aku memblokir nomor ponselnya. Persetan! Aku kesal sekali dengan dia yang sangat mengganggu!

❤❤❤

Senin, 03 Desember 2018

Story of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang