Yang di atas cast nya Laura ya
Gimana? Udah cocok blum sama bayangan kalian?
.
.
.
.
.
Let's get started :)=================================
Saat pagi hari datang aku hanya bisa sesekali menguap dan merasa jengkel dengan otakku sendiri yang tidak mau berhenti memikirkan ciuman dan orgasme yang aku dapatkan dari Xavier. Bahkan, sesekali aku harus berusaha merapatkan pahaku saat mengingatnya. Gara-gara hal ini aku hanya tidur tiga jam sebelum dengan berat hati meninggalkan ranjang dan bekerja.
Kami sudah sampai di parkiran bawah tanah gedung perusahaan Xavier. Kali ini bukan hanya aku dan Alex saja, tetapi Nicole dan Chen juga ikut karena mereka lebih cocok jika harus berhubungan dengan sistem server. Sedangkan aku dan Alex hanya bisa menjual dan memberi ide.
Kami keluar dari mobil bersamaan dengan audi hitam meluncur di melewati kami dan berhenti beberapa meter dari lift. Aku melihat Xavier dan William keluar dari mobil itu dan William yang melihat kami langsung tersenyum dan melambai pada kami untuk mendekat.
"Fuck, dia seksi seperti neraka." Aku mendengar Nicole berbisik di telingaku saat kami berjalan menuju mobil audi itu.
Aku merasakan wajahku terasa hangat saat Xavier menatapku intens sambil bibirnya membentuk seringaian kecil dengan telepon genggam di tangannya. Alex langsung bersalaman dengan mereka berdua dan langsung tenggelam dalam obrolan bisnis sementara aku berusaha bersembunyi di belakang Nicole saat kami akhirnya memasuki lift. Alex dan William berada paling dekat dengan pintu lift, Chen dan Nicole berada di belakang mereka sembari sesekali ikut menimbrung obrolan sementara aku hanya berkata seperlunya karena sekarang Xavier berada di sampingku sedang sibuk dengan telepon genggamnya.
Aku terpanjat dan tubuhku menegang seraya napasku terhenti saat aku merasakan tangan kiri Xavier berada di punggungku dan turun menuju pantatku. Aku melirik Xavier yang masih melihat ponselnya namun bukannya dengan wajah datar seperti tadi dia menyeringai. Aku merasakan wajahku memanas dan mataku akan keluar saat Xavier meremas pantatku.
Aku makin panik saat orang-orang di depanku melihat ku dan Alex bertanya. "Bagaimana Laura, kau setuju?"
"Maaf, apa?" Jawabku seadanya karena aku tidak bisa berpikir. Aku melihat Nicole memutar matanya sementara Alex, William, dan Chen menghela napas sambil tersenyum yang aku tidak tahu apa artinya sementara Xavier yang ada di sampingku seperti menahan tawa.
"Jika desain keamanan kalian bekerja dengan sempurna kita mungkin bisa bermitra tetap dan kalian akan mungkin bisa memindakan kantor kalian di gedung ini." Kata Xavier melepaskan tangannya dari pantatku dan aku bernapas lega sebelum menganggukan kepalaku.
"Tentu saja aku setuju." Lift berdenting dan pintu terbuka. Dari layar yang ku lihat kami berhenti di lantai 25. Lantai tempat kami akan berunding seharian dengan tim server. Tentu saja William dan Xavier hanya mempertemukan kami dan pergi.
Saat memasuki jam makan siang kami masih setengah perjalanan. Menurut Nicole dua belas otorisasi di pintu ruang server terlalu ketat dan yang lain setuju aku jadi mengalah dan kami hanya memasang dua otorisasi dan metal detector.
Aku dan Nicole memutuskan menjelajah kantin di gedung ini hingga aku merasakan perutku akan meledak. Aku menghabiskan banyak sekali uang hari ini dan aku hanya bisa merenung apa yang akan aku lakukan saat uangku habis.
Omong-omong kantin di gedung ini sangat elegan dan makanannya juga enak jadi aku sedikit bersyukur membuang uangku dan Nicole masih belum berhenti mengunyah saat aku dalam ambang keputusasaan menghabiskan es krim ku. Ini pertama kalinya aku kesini karena sebelumnya aku dan Alex hanya memakan apa yang disuguhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVATED BY THE CEO ✔
RomanceJudul lama : The Devil's Possession Copyright ©2018|FRAMADANI|All right reserved| INDONESIA Warning, it's for adult only. Harsh words and sexual scene are included. This is work of fiction. Names, characters, incidents, and dialogue are originally...