Chapter 7 (Section 2) : Closer With Happiness

7.3K 310 6
                                    

Whoop

Ada sedikit perubahan ya

Entah kenapa waktu berjalan cepat di fasilitas. Kami sudah enam hari berada di sini. Kami sudah merampungkan lima server yang sudah diisi beberapa sistem dasar. Beberapa komponen harus kami kembalikan karena malfungsi. Nicole yang mengurus si komputer dan para laki-laki menyusul relay-relaynya. Aku sedari tadi hanya mengecek e-mail dan bermain game online karena aku tidak tahu banyak tentang hal-hal yang di kerjakan mereka.

Aku terperanjat dari tempat dudukku saat Nicole menepuk bahuku dengan keras dan dia mendekatiku dengan menyeret kursinya. Dia menatap ke sekitar seperti mencari seseorang kemudian dia berbicara lirih padaku.

"Aku ingin bercerita sesuatu." Aku mengangkat alisku dan memfokuskan diriku pada Nicole.

"Apa?" Tanyaku.

"Kemarin malam aku bercinta dengan Mike di kamar mandi restoran." Aku mencoba untuk tidak berteriak dan mengganggu semua orang. Membuat Nicole malu tepatnya.

"Oh, kau harus tahu dia memiliki kejantanan yang besar dan bukan orang yang lembut tadi malam. Bahkan aku nyaris pingsan malam itu." Nicole menceritakannya sambil menggigit bibirnya dan dari tatapan matanya yang tidak fokus aku tahu dia membayangkannya juga. Aku langsung memotong perkataannya. Tentu saja aku tidak mau mendengar lebih banyak detail. Tidak saat Xavier bermil-mil jauh dariku.

"Woah woah woah, aku tidak mau mendengar detailnya." Kataku sambil memutar mataku.

"Oke oke oke. Aku hanya ingin mengatakan kalau Mike mengajakku kencan malam ini. Apa menurutmu itu ajakan seks lagi?" Nicole berkata lirih dan terus mendempetku.

"Bisa jadi." Kataku seadanya. Aku melirik ponselku dan entah kenapa Xavier belum mengabariku apa-apa hari ini.

"Dia bilang padaku kalau dia ingin mengajakku makan malam di rumahnya. Apa kau percaya itu?" Aku hanya tertawa kecil dan mengangguka kepalaku.

"Well, kau memang fans yang beruntung." Kataku sambil memakan kuaciku.

"Hei, ini lebih dari sekedar beruntung. Aku ini memang jodohnya. Mike sendiri bilang padaku kalau dia tidak pernah merasakan seks yang hebat seperti tadi malam." Aku memutar mataku saat merasakan udara penuh dengan aura percaya diri Nicole.

"Terserah kau perlu bilang pada dirimu sendiri." Kataku dengan jengah. Nicole mendorong bahuku dengan kesal.

Aku terperanjat saat ponselku yang ada di meja menyala dan menampakkan pesan dari Xavier dan Nicole melihatnya. Aku ulang Nicole melihatnya!

Aku dengan cepat menyambar ponselku dan menyimpannya di saku celana panjangku. Nicole mendelik padaku.

"Bradford siapa?" Nicole berkata seperti seseorang sedang bermain good cop bad cop.

Ini adalah kesalahanku menamai kontak Xavier dengan Bossy Bradford. Karena dia memang bossy dan seksi. Aku akan ketahuan.

"Bukan siapa-siapa." Kataku dengan gugup. Aku mengambil satu kuaci dan memakannya dengan tangan gemetar.

"Laura! Bradford siapa?" Nicole mencengkeram erat lenganku dengan kedua tangannya.

"Xavier, itu Xavier. Dia selalu meminta perkembangan pekerjaan kita padaku." Nicole memutar matanya.

"Yah, seolah aku percaya." Aku berdecak.

"Terserah kau saja."

"Kau bilang padaku apa yang ingin aku ketahui atau aku akan beritahu Alex kau membahayakan kerjasama kita." Nicole berbisik di telingaku dan aku menyerah melawannya. Aku ketahuan.

CAPTIVATED BY THE CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang