Chapter 1 : My New Life

24.5K 637 8
                                    

"Ini kuncinya." Wanita tua berlipstik merah terang dengan rambut pendeknya yang putih dan gaun kunonya menyerahkan kunci yang sama-sama kuno kepadaku. Aku mengambilnya dan wanita itu pergi meninggalkanku di depan rumahku yang baru.

Aku perlahan membuka kunci pintu dan wangi camomille yang samar memasuki hidungku. Kupikir pemilik sebelumnya hanya sekitar dua atau tiga minggu meninggalkan rumah ini. Kulihat perabotannya bagus dan tidak terlalu berdebu juga lantainya bersih, seperti kau tahu, tidak ada retakan atau lantai yang pecah karena lapisan di bawah lantai tidak di aduk dengan baik sehingga lantai bisa melembung naik dan jika terinjak akan pecah. Ini sempurna.

Aku menyeret koperku masuk dan menutup pintu. Ini adalah momen perubahan dan aku akan memiliki hidup lebih baik. Mungkin jika aku mengenal orang tuaku hidupku jauh akan lebih baik dari ini. Okay Laura kau harus mulai berkeliling mencari kamarmu.

Aku melewati ruang tamu yang menghadap timur. Aku melihat meja panjang yang digunakan untuk televisi sedang dengan model cukup lama. Aku masuk lebih dalam dan menemukan pintu yang setelah aku buka adalah kamarku. Ranjangnya terlihat bagus, lemarinya kurasa baru, dan aku harus membeli lampu tidur sebelum malam tiba atau aku tidak akan bisa tidur.

Beberapa menit kemudian aku selesai mengeluarkan semua pakaianku dan menatanya di lemari, menggeledah rumah lebih jauh, dan akhirnya keluar untuk membeli lampu tidur karena hari mulai gelap. Untungnya tempat tinggalku dekat dengan toko perabotan Beverly Tools. Itu di seberangku. Aku mendapatkan rumah ini di menit terakhir jadi aku mendapatkan rumah yang tidak dalam satu kompleks dan aku hanya memiliki satu tetangga. Seorang tahanan rumah, hanya untuk kau tahu.

Aku masuk ke dalam Beverly Tools dan suara lonceng berbunyi. Aku harus bisa menghemat pengeluaranku dan harus bisa mendapatkan pekerjaan dua hari ke depan atau aku akan habis.

Aku berkeliling dan toko ini lebih di dominasi alat elektronik berukuran besar seperti kulkas dan televisi lalu alat berkebun. Aku juga melihat banyak hiasan tanaman palsu di dinding paling belakang.

Akhirnya aku bisa menemukan lampu tidur dan aku hanya langsung mengambil yang pertama kali aku lihat. Membawanya ke kasir. Lalu, kembali ke rumahku lagi. Jam menjelang malam selalu membuatku takut.

Aku berjalan ke kamarku dan menaruh lampu tidurku di meja dan berjalan kamar mandi karena aku sangat membutuhkannya. Aku mengambil handukku yang tadi ku gantung di samping pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar mandi sederhana yang berisi bilik untuk shower dan meja wastafel yang memiliki alat mandiku di atasnya. Lalu kaca yang besar yang bisa ku gunakan untuk melihat diriku sendiri dari pinggang sampai kepala.

Lihatlah itu, wanita pucat, kurus, berambut merah, bermata coklat yang sedih dengan sweater dan jeans kusut itu perlu perbaikan. Aku melepas semua pakaianku dan menaruhnya di lantai lalu masuk ke dalam bilik kaca dan mengecek temperatur air. Aku meringis saat tanganku mencoba untuk memijat bagian kepalaku untuk meratakan shampo.

Aku mengabaikan rasa sakitnya seperti yang biasa aku lakukan dan menyelesaikan mandiku. Menit berikutnya aku sudah tertidur dan kau tidak akan percaya kalau ini adalah tidur pertamaku-setelah tiga tahun ini-yang nyenyak dan membuatku bermimpi ini.

*~*

"Selamat bergabung di Kim Security."  Aku tersenyum dengan lebar sambil berdiri dan menjabat tangan pria Inggris di depanku ini dengan semangat.

Pagi ini aku bangun dengan badan yang kaku dan aku harus berhati-hati dalam melakukan apapun. Aku juga pergi ke kios koran terdekat, mencari lowongan pekerjaan, begitu pula dengan ponsel tuaku namun aku harus menaiki kendaraan umum untuk sampai ke tujuan dan aku harus berhemat. Aku akhirnya hanya berjalan-jalan di Chinatown saat aku berhenti di restoran tradisional China dan melihat poster di pintunya bahwa di lantai dua membutuhkan pegawai dan aku kebetulan membawa semua persyaratannya. Tanpa pikir panjang aku langsung mengambil poster itu dari pintu dan masuk ke restoran.

CAPTIVATED BY THE CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang