Chapter 5 : Closer as Possible

11K 385 3
                                    

Keesokan harinya aku adalah pembohong besar. Setelah melewati pagi yang sempurna dengan Xavier, dia sangat romantis dan aku sangat beruntung bisa dekat dengannya namun kami sama sekali tidak melakukan sex aku tidak tahu kenapa, aku diantar kembali ke rumahku dan mulai bersiap bekerja. Mengambil barang-barangku kemarin yang ternyata sudah ada di kantorku dan saat Nicole mulai bertanya kenapa barang-barangku berada di kantor aku menjadi pembohong.

Sembari menunggu jam makan siang aku menjawab beberapa telepon dan selebihnya hanya melamun lalu mulai bergosip dengan Nicole. Rencananya Alex dan aku akan ikut dalam rapat peninjauan pembangunan sementara Chen dan Nicole akan hang out dengan tim server untuk lebih detail selesai jam makan siang.

"Hei, aku baru saja membaca Forbes dan tebak apa. Xavier lagi-lagi menjadi Sexiest Businessman Alive." Nicole berkata dengan menyilangkan kakinya dan wajahnya terlihat seperti wanita yang baru saja orgasme. Aku hanya mengatakannya.

"Dan teman sekamarku bilang dia akan mewawancarai Xavier beberapa bulan lagi. Namun, setelah aku bilang kalau kita sekarang bermitra dengan Xavier dia seperti wow." Nicole mengucapkan wownya dengan mata melotot dan mulut terbuka lebar dan disertai napasnya juga.

"Dia sangat antusias sampai kami tidak bisa tidur karena menggosipkan Xavier. Aku bahkan bercerita tentang taruhanku dengan Xavier padanya dan dia sungguh sangat iri." Aku hanya bisa mengikuti alur emosi Nicole saat bercerita dan pikiranku membayangkan bagaimana reaksinya kalau tahu aku memiliki banyak sekali orgasme dan menghabiskan satu malam penuh seperti kekasih dengan Xavier. Dia pasti akan mencekikku karena berpikir aku mengada-ada dan butuh diyakinkan berulang kali. Oh, dan sudah pasti sangat iri.

Saat memasuki jam makan siang barang-barang yang kami perlukan untuk nanti sudah beres dan kami hanya tinggal menunggu delivery datang. Nicole masih saja bergosip namun dia membicarakan tentang aktor Holywood dan cerita bagaimana dia pernah mengikuti casting untuk salah satu film tapi tidak berhasil.

Saat makanan tiba kami berada dalam satu meja-tentu saja mejanya Alex-dan kami makan sembari bercanda. Ternyata, Alex adalah mantan petarung MMA. Itu dia lakukan saat masa kuliah hingga lulus. Dia juga bertemu dengan Chen dan Nicole di sana. Chen adalah salah satu petarung juga sedangkan Alex juga tidak menyangka akan bertemu dengan Nicole di arena MMA. Nicole salah satu penggemar lawannya saat itu. Aku tertawa dan membayangkan bagaimana kisah mereka yang lucu itu. Chen memang paling pendiam di sini tapi aku yakin dia itu menghanyutkan. See, dia adalah petarung MMA. Menurut Alex, Chen adalah petarung paling lincah yang pernah dia lihat. Aku jadi penasaran bagaimana kedua pria ini bertarung.

Satu jam kemudian kami sampai di gedung Bradford lagi dan Alex mengecek kembali semua kertas dan filenya siap untuk di pertanggung jawabkan. Nicole bilang kepadaku kalau dia mendengar desas-desus kalau Xavier baru saja masuk di bisnis Bradford dan banyak pemegang saham yang menentang proyek besar ini. Entah darimana Nicole mendapatkan semua berita itu.

Omong-omong kami sudah berada di ruang rapat dengan Xavier dan sekretarisnya lalu beberapa orang lain aku tidak tahu. Namun, masih banyak kursi yang kosong termasuk kursi William. Aku mencoba menyibukkan diriku sendiri dengan menatap iPad yang berisi gambar gedung. Bukannya benar-benar mempelajarinya tapi menghindari tatapan dan seringai kecil Xavier.

Xavier berbicara dengan sekretarisnya dan sekretaris itu pergi. Dia kemudian berdiri dan berjalan ke arah kami, duduk di samping Alex dan menanyakan kesiapan kami di proyek ini, lalu Super Bowl, dan kemudian beberapa orang mulai datang dan Xavier berdiri kemudian berjalan ke arahku dia menepuk bahuku dan sebuah kertas jatuh ke tanganku. Aku tahu ini dari Xavier jadi aku dengan cepat membawa kertas itu ke dalam genggamanku lalu menyelipkannya di saku rok ku. Fiuhh. 

CAPTIVATED BY THE CEO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang