INFO PENTING: mulai sekarang dan seterusnya aku bakal rutin update chapter baru setiap akhir pekan (sabtu atau minggu)
Sebelum kalian baca ada baiknya kalau kalian bantu aku dengan klik
.
.
.
VOTE
.
.
.
LEAVE A COMMENT DOWN BELLOW
.
.
.
FOLLOW
.............
.
.
.
WITHOUT FURTHER DO
LETS GET STARTED
.
.
.Aku memutar mataku ketika Nicole lagi-lagi menghubungiku lewat ht kalau dia membutuhkanku. Aku dengan cepat menyelesaikan instalasiku dan menitipkannya pada Alex yang ada di ruangan sebelah. Aku masuk ke dalam lift yang ada di ujung lorong dan naik ke lantai empat puluh dimana Nicole ada di sana dengan banyak sekali server.
Aku melihatnya sibuk mengetik sesuatu di keyboardnya dan sesekali melirik layar di sampingnya. Ini adalah hari kelima setelah gedung selesai dibangun dan dipoles dan instalasi keamanan. Aku sama sekali tidak menyangka kalau Xavier dan Mike menurunkan tim mereka untuk membantu kami. Suara dengungan lirih terdengar dari server saat pintu kaca bergeser terbuka.
"Aku butuh mata lain untuk melihat ruangan mana saja yang sudah aktif." Kata Nicole begitu dia melihatku setelah itu dia sibuk mengetik di keyboard dan sesekali berdebat dengan Mike yang beberapa menit sekali datang ke Nicole sambil membawa sesuatu seperti remote atau entah aku tidak tahu.
Aku melihat layar dan melihat data sistem keamanan yang siap daring dan kamera CCTV yang sudah aktif. Aku berulang kali mengecek di setiap nomor apartemen dan menemukan sistem yang kembali mati. Aku menghubungkan htku ke Alex yang mengatakan padanya untuk meminta bantuan ke orang yang paling dekat dengan apartemen itu.
Aku tidak menyangka kalau pekerjaan ini begitu berat dan target kami adalah besok semua sudah selesai. Aku mengecek rekaman di lift yang sudah beroperasi dan sistem di lift khusus yang seharusnya sudah siap untuk memasukkan akses.
Jadwal pembukaan gedung ini akhir pekan minggu ini yang berarti empat hari dari sekarang. Untuk itu kami benar-benar menghabiskan waktu di sini dan memilih jasa delivery saat makan siang.
Aku mendengar Nicole mendesah dan saat aku meliriknya dia sedang meregangkan tubuh di kursinya. Aku hendak melihat layar komputerku lagi saat Nicole tiba-tiba menggeser kursinya padaku.
"Xavier menghubungiku kalau dia sudah menyewa salon untuk kita di akhir pekan ini lengkap dari kepala sampai kaki di pusat kota." Aku mengernyitkan dahiku. Xavier tidak memberitahuku tentang ini sama sekali.
Aku sampai di rumah pukul enam sore dan memilih menghubungi restoran cepat saji. Aku sangat lapar saat ini dan pizza tidak terdengar buruk. Berjalan ke arah kamarku aku mengganti pakaian, setelah itu pesananku datang dan aku memilih untuk memakannya sambil menonton televisi.
Saat aku sampai di potonganku yang ketiga pintu tiba-tiba terbuka dan aku melihat Xavier langsung berjalan ke arahku dan duduk di sampingku sambil menaruh kepalanya di bahuku. Mengabaikan tatapan terkejutku dan bertingkah seolah ini adalah rumahnya sendiri. Aku menelan makananku.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Kataku sambil menggerakkan bahuku yang Xavier gunakan untuk bersandar. Tapi dia bergeming.
"Karena kau tidak mau tinggal bersamaku, maka aku yang akan tinggal bersamamu." Aku menelan ludahku. Apa-apaan maksudnya. Xavier melepas dasinya-ya dia masih memakai pakaian kerjanya minus jas yang dia tenteng dari pertama kali masuk ke dalam rumahku-.
Saat aku masih tidak berbicara apapun Xavier memakan pizza yang ada di tanganku setelah itu dia mengecup pipiku. Aku menatapnya dengan sengit.
"Kau tidak bisa melakukannya." Kataku mendorongnya menjauh tapi lagi-lagi Xavier bergeming.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVATED BY THE CEO ✔
RomanceJudul lama : The Devil's Possession Copyright ©2018|FRAMADANI|All right reserved| INDONESIA Warning, it's for adult only. Harsh words and sexual scene are included. This is work of fiction. Names, characters, incidents, and dialogue are originally...