Part 8

9.9K 268 3
                                    

Untuk part ini aku kasih yang ada romantis-romantis nya.

So happy reading... 😇😘

Fika pun menghampiri pak Bagas dengan sedikit rasa takut akan hukuman apa yang nanti ia berikan pada Fika karena kasalahannya yaitu telat.

"Kenapa kamu telat" tanya pak Bagas dengan tangan yang masih di silangkan di depan dada nya.

"Maaf pak, saya bangun kesiangan" jawab Fika sengan menundukkan kepala nya.

"Saya gak mau tau, sekarang kamu saya hukum keliling lapangan 5x sambil teriak °Saya datang terlambat°. "Suruh pak Bagas.

" hahh,, yang bener aja dong pak. Nggak saya nggak mau kalo pake teriak-teriak." ucap Fika dengan sedikit kesal.

"Yaudah kalo gitu nilai kamu saya kasih C mau" tawar pak Bagas dengan senyum yang menyeringai.

"Eh jangan dong pak, oke saya akan lakuin hukuman bapak" dengus Fika.

Akhirnya Fika pun menjalan hukuman dari pak Bagas karena dia datang telat yaitu keliling lapangan sambil berteriak² seperti orang gila, untung saja saat itu pelajaran sedang berlangsung jadi gak banyak orang yang liat Fika. Fika sambil sekali-kali menggerutu dalam hati karena merasa sangat jengkel dengan pak Bagas.

"Huh, dasar ya tuh srigala kalo kasih hukuman gak liat² dulu, dia gak tau apa, gue ini kan calon istri nya." gerutu Fika dalam hati.

Saat Fika menjalani hukuman nya, tiba-tiba tubuh Fika terjatuh pingsan, karena mungkin kelelahan setelah berlari keliling lapangan yang cukup luas itu, dan salah seorang siswa melihat kejadian yang menimpa Fika. Lalu siswa itu pun langsung membawa Fika ke UKS. Dan kemudian siswa tersebut melaporkan nya kepada pak Bagas.

"Permisi pak, maaf mengganggu disini saya mau menyampaikan bahwa salah satu murid bapak pingsan di lapangan, dan saya sudah bawa ke UKS." Ucap siswa tersebut.

"Hah, Oke-oke makasih ya. Saya akan segera ke UKS." Ucap pak Bagas dengan sedikit wajah khawatir sambil meninggalkan kan kelas nya begitu saja.

•••

Bagas pun berlari menuju UKS, dia sangat khawatir dengan keadaan Fika yang merupakan murid sekaligus calon istri nya. Meski terkadang Fika membuat nya jengkel dengan sikap nya yang bandel dan keras kepala, namun Bagas menyayangi nya, entah sejak kapan. Namun rasa itu muncul dengan sendiri nya seiring dengan berjalannya waktu. Sesampai nya di UKS, bagas melihat Fika yang masih memejamkan mata nya dengan badan yang terkulai lemas dan di tutupi oleh selimut. Bagas merasa sangat bersalah dengan tindakkan nya yang menghukum Fika, dia tidak bermaksud untuk membuat Fika seperti ini. Bagas memegang tangan Fika yang lembut dan sesekali memgusap rambut fika, tanpa Bagas sadari ternyata Fika tersadar namun fika berpura-pura memejam kan mata nya agar Bagas tidak tahu.

"Maafkan saya Fika, saya gak bermaksud membuat kamu jadi seperti ini. Saya sangat menyayangi mu Fika, Maafin saya" ucap pak Bagas dengan tangan yang masih memegang tangan fika.

Mendengar hal tersebut membuat hati Fika berdebar sangat kencang, dan sekali-kali berbicara dalam hati.

"Pak Bagas, apakah dia bener-bener serius, dan jujur saja gue juga sayang sama pak Bagas, meskipun pak Bagas orang nya galak banget" gumam Fika dalam hati.

Fika pun perlahan membuka mata nya, dan melihat Pak Bagas dengan senyum nya. Dan itu membuat pak Bagas sedikit lega karena Fika sudah siuman. Namun, Pak Bagas merasa sedikit aneh karena melihat Fika senyum-senyum gak jelas

"Kamu kenapa, senyum² kaya gitu" tanya pak Bagas.

"Ehmm,, gapapa kok pak" jawab fika yang masih terus saja tersenyum.

"Yaudah sekarang kan kamu udah baikan, jadi saya tinggal gapapa ya" ucap pak Bagas sambil beranjak meninggalkan Fika, namun langkah kaki pak Bagas terhenti saat tangan fika meraih dan menarik tangan pak Bagas.

*Settt....

"Pak Bagas jangan pergi" ucap Fika sambil menahan tangan pak Bagas.
.
.
.
Hbis itu apa yg terjadi ya?

Budayakan vote ya kak, kalo mau sih,😇
Untuk kritik saran boleh komen. Makasih

My Love Is My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang