Part 10

10.5K 241 6
                                    


Yuhuuu ketemu lagi sama akoh, gimana holiday nya? Seru gak? Semoga seru happy terus ya. Gak kaya aku galau mulu 😫.

Happy reading 😍 ....

Keesokan hari nya, Fika terbangun dari tidur lelap nya, saat itu jam dinding menunjukkan pukul 03.40 dini hari, dan hari ini merupakan hari pertama UAS. Fika bergegas menuju kamar mandi untuk cuci muka, lalu ia mengambil beberapa buku nya untuk mempelajari materi yang mungkin nanti keluar saat pelaksanaan UAS.

*Ya meskipun Fika orang nya bandel, ia termasuk orang yang rajin.

Belakangan ini Fika sering terbangun dini hari dan mamanfaatkan waktu untuk belajar, karena dia mau membuktikan kepada pak Bagas kalau dia mampu memenuhi tantangan itu. Setelah selesai belajar, Fika melaksanakan sholat subuh.

••••
Pagi itu Fika bersiap-siap berangkat sekolah, ia tidak mau telat di hari pertama UAS, setelah selesai sarapan bersama dengan keluarga nya Fika bergegas berangkat sekolah di antar oleh pak supir.

"Mah, pa, Fika berangkat dulu yah, Assalamu'alaikum" ucap Fika sambik mencium tangan  orang tua nya.pk

"Iya sayang, Wa'alaikumsalam. Semoga sukses ya UAS nya, kalo ngerjain soal yang teliti dan jangan terburu-buru" Pesan bu Agnes pada Fika.

"Iya mah, Aamiin. Fika berangkat dulu daahhh" ucap Fika sambil bergegas meninggalkan mama dan papa nya.

•••

Bel masuk telah telah berbunyi, itu menandakan Ujian akan segera di mulai, semua siswa bersiap di tempat nya. Suasana di ruangan ujian terasa begitu menegangkan, tiada suara berbunyi saat ujian berlangsung, selain suara hembusan nafas.

*Namanya juga Ujian, jangankan mau tanya ke temen sebelah, mau gerak aja susah nya minta ampun. Apalagi kalo pengawas ruangan nya itu killer wah kalo ketauan tanya temen/nyontek auto lembar jawaban SOBEK..., kan ngeri, bener gak? :v

Bel pulang berbunyi, itu menandakan Ujian sudah berakhir semua siswa bergegas keluar ruangan, banyak di antara mereka yg mengeluh tentang pelaksanaan Ujian tadi, namun ada juga yg terlihat santai, seperti Fika yang juga terlihat santai setelah ujian berlangsung.

"Eh, fik gimana tadi ujian nya?" tanya Dewi.

"Biasa aja"  jawab Fika datar.

"Apa? Biasanya kan loe yang paling panik kalo udah selesai ujian, lah kali ini loe kok kelihatan santai sih" ucap Ema.

"Udah ah, gue mau ke kantin dulu, gue laper. Kalo kalian mau pulang dulu gapapa kok" ucap Fika sambil bergegas berjalan meninggal kan kedua sahabat nya.

"E-eh kita ikut ke kantin" ujar Dewi sambil menarik tangan Ema.

Fika dan kedua sahabat nya menuju ke kantin untuk makan. Ya iyalah makan, ya kali ke kantin mau mandi. -_-
Seperti biasa Fika memesan makanan kesukaannya yaitu mie ayam, sedangkan kedua teman nya memesan bakso. Terlihat Ema dan Dewi melongo melihat Fika yang begitu lahap memakan santapan nya seperti sudah tidak makan selama seminggu.

"Eh Fik, loe kaya udah gak makan selama seminggu aja sih" ucap Dewi.

"Ya karena gue laper" Ujar Fika sambil menyantap mie ayam nya.

"Loe tuh ya fik, kalo makan banyak tapi kok gak gendutan sih?" Tanya Ema sambil memakan bakso miliknya.

"Ya karena itu anugrah mweheheheheh >_< " balas Fika.

Saat mereka tengah asyik makan dan ngombrol, tiba-tiba ada seorang laki² yang mendekat ke arah meja tempat Fika dan teman-temannya makan lalu memghampiri Fika.

Kira-kira siapa ya??? ....
Hayo siapa?? ....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Siapa lagi kalo bukan Pak Bagas -_-

Pak Bagas menghampiri dan menarik tangan Fika lalu mengajak nya pergi sontak membuat Fika kaget dan kedua teman nya pun bingung apa yang sedang terjadi. Pak Bagas menarik tangan Fika lalu mengajak Fika pergi dari kantin sedangkan Ema dan Dewi hanya kebingungan melihat Fika dan pak Bagas.

"Aduhhh,, bapak nih kenapa sih tarik² tangan saya, sakit tau nggak." rengek Fika sambil memegangi tangan nya.

"Kenapa kamu belum pulang?" tanya pak Bagas sambil meyilangkan kedua tangam nya di depan dada.

"Saya laper pak, makanya saya ke kantin dulu, lagian kenapa sih bapak narik² tangan saya." ucap Fika.

"Gapapa, saya pengen ngajak kamu main ke rumah, katanya ibuk kangen sama kamu." ujar pak Bagas.

"Hemm, Ohhh ibu kangen ya? Kalo pak Bagas kangen gak sama aku?" tanya Fika sambil memiringkan kepala nya dan memerhatikan pak Bagas.

"Apa-apaan kamu, ya gak mungkin saya kangen kamu." dengus pak Bagas.

"Yakin gak kangen?" sahut Fika menggoda pak Bagas.

"Udah ah, sekarang ayo pulang ke rumah saya." ajak pak Bagas sambil menggandeng tangan Fika.

*Heuh, dasar emang cowok mah, gengsi banget. Apa susah nya sih ngomong kangen, ya gak? 😑😑 ...

Fika pun pulang ke rumah pak Bagas, karena bu Retno merindukan Fika. Nyatanya Bagas juga rindu sama kelakuan Fika yang tengil itu. meskipun dia gak mau mengakui nya.

Rindu? Iya rindu
Jangan rindu, rindu itu berat biar Bagas aja :v eak .., *Gaje ya?

.
.
.
.
Bersambung ..........

Gimana part ini? Gaje ya? Atau garing? 😂 ...
Jangan lupa votement ya kak. Dan nantikan part selanjutnya.
😊😊😊😍😍😍

My Love Is My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang