Part 18

10.2K 253 27
                                    


Heyy gaes, gimana masih nungguin cerita ini kan? So, langsung aja baca ya :)

Eitttsss,, jangan lupa dong klik BINTANG nya yaaa 😊😘

Awas tiati typo bertebaran. Ku nantikan juga komen dari kalian. Iluvyu reader
..

Happy Reading ...

Sebenarnya i-itu adalah ......... ," ucap Fika gemetaran

"Selamat siang anak-anak," sapa Pak Kamid yang membuat pembicaraan Fika dengan sahabat nya terpotong.

"Siang Pak," jawab serentak murid di kelas itu.

Fika menghela napas lega, kali ini ia terselamatkan oleh kedatangan Pak Kamid.

Ckk,,!! Dewi berdecak kesal, "Loe berhutang jawaban sama kita Fika," ujar Dewi dengan tatapan tajam nya.

Fika menelan salivannya dengan kesusahan, perkataan Dewi berhasil membuat nya mengeluarkan keringat dingin, Fika terdiam sejenak lalu mengikuti pelajaran.

•••

Seperti biasa, saat pulang sekolah Fika harus memastikan parkiran sudah sepi, lagi-lagi ia harus menunggu suami nya. Dengan suasana hati yang masih ketakutan karena hampir saja hubungan nya dengan Pak Bagas terbongkar karena kecerobohannya sendiri. Terlihat seorang laki-laki yang menghampiri nya, dan membuat lamunannya pecah.

"Ehemm,"

Sontak membuat Fika terkejut, "Astaghfirullah,, Kakak ngagetin mulu,"

"Kamu sih, ngelamun mulu. Ntar kesambet jin tomang baru tau rasa," omel Bagas.

"Apaan sih, udah ayo pulang." Ajak Fika.

Bagas hanya berdehem dan langsung menghidupkan mobil nya, dan bergegas pulang. Tak ada percakapan diantara mereka, sesekali Bagas melirik Fika, ia merasakan sikap Fika berbeda hari ini. Sedangkan Fika hanya terfokus melihat jalanan tanpa ia sadari bahwa Bagas sedang memerhatikannya.
Sesampai nya di rumah Fika langsung bergegas menuju kamar lalu membersihkan diri. Saat hendak mengganganti baju tiba-tiba pintu kamar terbuka.

*Ceklekk....

"Kyaaaaaaaaaa...!!!" teriak Fika.

Dengan sigap, Bagas mendekati Fika dan menutup mulut nya. "Ssssttt,, jangan teriak-teriak Dek,"

"Kakak sih masuk kamar gak ketuk pintu dulu," ketus Fika.

Bagas menaikkan alisnya, dan tersenyum evil. "Kenapa? kita kan udah sah sayang,"

Tanpa aba-aba Fika melempar bantal yang empuk itu ke arah Bagas. "Ihh,,kakak mesum,"

Bagas hanya terkekeh melihat istri nya itu, meskipun sudah menjadi istri namun Fika masih lekat dengan sikap kekanak-kanakan nya yang selalu bisa membuat Bagas gemas.

1 menit...

2 menit....

3 menit ....

My Love Is My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang