Part 16

10.2K 232 33
                                    

Hayyyy, i come back again ...
Gimana nih? Masih pengen tau kelanjutan cerita Fika dan Bagas kan? Sebelum baca klik BINTANG dulu yaa 😘😗😇😇

Eeiiitss,,,
Jangan lupa komen nya yaa :) biar aku tambah semangat nulis nya :)

Happy reading ....

Mentari pagi menyoroti kamar pasangan suami istri yang masih menyandang status pengantin baru, terlihat Fika yang masih teridur pulas, sedangkan Bagas sudah berpakain rapi.

"Woy bangun dek!!" ucap Bagas sambil mengguncang tubuh Fika.

"Apaan sih mas, masih ngantuk aku." ucap Fika kembali menarik selimut nya.

"Kamu ini ya, ayo cepetan mandi terus siap-siap berangkat sekolah, kalo nggak aku tinggalin nih." ujar Bagas sambil merapikan baju nya.

"Ee...eh iya tunggu in." ketus Fika.

Dengan langkah yang malas, Fika bergegas menuju kamar mandi dan bersiap-siap berangkat sekolah. Sebelum berangkat Fika dan Bagas sarapan dengan keluarga nya lalu kemudian berangkat sekolah bersama.

•••
"Eeh,, eh Mas, turunin aku disini aja." ucap Fika.

"Lho kenapa?"

"Aduh, ntar kalo ada yang liat gimana coba."

"Ohh yaudah, belajar yang bener ya dan jangan bandel." ucap Bagas sambil mengecup kening Fika.

"Ashiyap, aku masuk dulu ya bye." ucap Fika sambil melambaikan tangan nya.

*Kriiingg.. Kriiinggg ....
Bel masuk telah berbunyi, semua siswa memasuki kelas nya masing-masing, begitu pula dengan Fika yang berjalan memasuki kelas namun tiba-tiba saat baru saja menginjak kelas nya, Fika langsung di peluk oleh 2 orang sekaligus. Yak, siapa lagi kalo bukan sahabat-sahabat nya yang supee duper konyol, yaitu Ema dan Dewi.

"Aaaa,, Fika kita kangen banget sama loe tau." ujar Dewi yang masih memeluk Fika.

"Aduh, gue gak bisa napas nih kamvret." pekik Fika.

"Hehe ya maaf."

Pelajaran pun berlangsung seperti biasa, saat istirahat berlangsung Fika dan kedua sahabat nya yang konyol itu bergegas menuju ke kantin untuk memberi makan para cacing di perut mereka yang dari tadi sudah demo meminta makanan.

"Eh, guys kalian duluan aja ya gue mau ke toilet bentar." pinta Fika.

"Oke deh."

Fika melangkahkan kaki nya dengan cepat menuju toilet tanpa memeperhatikan orang yang berlalu lalang, sampai-sampai ia menabrak seseorang, tanpa melihat siapa yang telah ia tabrak dan ternyata adalah guru sekaligus suami nya sendiri, yapss pak Bagas.

"Aduhh, kalo jalan tuh liat-liat dong pak." omel Fika.

"Hey, yang nabrak kamu kok nyalahain saya." ucap pak Bagas.

"Iya deh saya yang salah, sebagai permintaan maaf, pak Bagas mau makan bareng saya gak" tawar Fika.

"Gak."

My Love Is My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang