Sudah sebulan lebih hubungan aku dan Kak Zaini berjalan. Kami tetap seperti Kakak-Adik zone tapi selalu memberi harapan bahwa kami akan bersama nantinya. Hari-hari terasa bahagia hanya karena Kak Zaini rutin menchat aku. Soal Mas Antares aku gak ambil pusing, biarin dia bolak-balik rumahku tanpa hasil. Walau kadang kasian dengannya tapi aku tetap pada pendirianku, gak akan jatuh cinta dengan Mas Antares.Mama masih seperti calon dewan yang kampanye, tiap hari Mas Antares terus dibahas. Aku sampai ingat betul kata-kata yang akan Mama keluarkan. Begini kalau gak salah, "Siska, Mas Antares itu sabar loh ngadepin kamu, tiap hari dia ke rumah tiap hari juga kamu cuekin atau malah kamu omelin. Hati kamu tuh sekeras apa sih jadi gak bisa menerima dia?!"
Tapikan namanya cinta gak bisa dipaksakan. Kalau hati aku sudah berlabuh di Kak Zaini, aku harus gimana? Mensyukuri dan merawat cinta itukan. Ceileh! Gaya banget, intinya aku cinta dan sayang banget sama Kak Zaini.
Sekarang aku lagi nunggu Desy ke rumah. Katanya dia mau curhat, padahal sudah aku paksa curhat ditelpon aja. Tapi manusia itu ngotot mau ke rumah.
Kak Zaini : Lagi apa Dek?
Aku tersenyum. Kak Zaini emang so sweet banget! Padahal dia lagi sibuk, tapi masih sempat menchat aku.
Siska : Lagi duduk aja sambil nunggu Desy ke rumah.
Kak Zaini : Desy yang atlet karate itu?
Siska : Betul! Kok Kakak bisa tau sama dia?
Kak Zaini : Yaiyalah, Kakak kan ikut karate juga. Sudah dulu ya, Siska. I love you.
Tanganku bergetar. Selama sebulan baru kali ini Kak Zaini mengatakan 'I love you' lagi. Luar biasa senang! Berasa dapat lotre, eh dapat cintanya Kak Zaini.
"Assalamualaikum!" ucap Desy ngos-ngosan.
"Waalaikumsalam, eh kamu kenapa kok kaya habis dikejar setan?" tanyaku.
"Sejak kapan di komplek kamu ini ada anjing berkeliaran?! Aku dikejar-kejar sama anjing itu! Dikiranya aku mau maling apa!" jawabnya menggebu-gebu.
"Lah bener juga tu anjing, muka kamu kayak muka mau maling kali," kataku sambil tertawa.
"Jaga omongan ya, Mbak!" Tampaknya Desy pura-pura ngambek.
"Yaudah maaf-maaf," rayu ku sambil menahan tawa.
"Siska, eumm... Hubungan kamu dengan Kak Zaini gimana?" tanyanya.
"Masih berjalan dengan mulus, eh tau gak? Tadi Kak Zaini chat aku, dia bilang i love you! Aku seneng banget!" jawabku.
"Terus, dia pernah ngajakin kamu jalan bareng gak?" tanyanya lagi.
"Belum, dia kan lagi pendidikan," jawabku.
"Memangnya dia pendidikan dimana?"
Lah bener juga ya, kok aku gak tau Kak Zaini pendidikan dimana. Aku juga gak pernah tanya. Postingan di instagram gak pernah menunjukkan lokasinya. Nanti deh aku tanyain.
"Gak tau, aku gak pernah nanya,"
"Siska, kamu jawab jujur ya. Kamu percaya aku atau Kak Zaini?" tanya Desy serius.
"Kamu dan Kak Zaini adalah paket yang berbeda. Aku gak bisa memilih paket mana yang harus aku percayai itu milikku. Kalian berdua itu seimbang," jelasku. Jujur, aku gak bisa memilih antara sahabat atau orang yang kita cintai.
"Kamu gak sepercaya itu sama aku," lirihnya agak kecewa. Aku semakin bingung, kenapa dia jadi dramatis begini?
"Aku percaya sama kamu. Emang ada apa sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Itu RIBET!
RomanceTELAH TERBIT REPOST Bayangkan, kalian lagi enak-enaknya tidur tiba-tiba dibangunkan. Disuruh mandi, lalu disuruh duduk di depan meja rias. Ada seorang perempuan yang siap merombak habis wajah kamu dengan alat tempurnya. Bingung? Jelas! Tiba-tiba Mam...