Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh sebagian siswa SMA Pelita Harapan (Author ngasal). Walaupun lebih banyak siswa yang tidak menginginkan hari ini karena hari libur resmi berakhir. Memang liburan panjang adalah hari yang sangat disenangi para pelajar, namun kalau masa liburan habis, itulah saatnya para guru melihat berbagai macam ekspresi dari masing-masing siswa dan siswi mereka. Ada yang memasang wajah masam sepanjang hari, ada yang memasang raut gembira karena bertemu sahabat karib, dan lebih banyak yang menghabiskan waktu untuk bercerita tentang pengalaman saat liburan.
Namun berbeda dengan yang Nk rasakan saat ini. Ia harus merasakan hal yang sama untuk kedua kalinya menjadi siswi baru dan pastinya akan menjadi pusat perhatian, dan hal seperti inilah yang tidak Nk sukai. Ia sangat malas untuk menyesuaikan diri lagi dengan lingkungan yang baru. Namun di samping itu Nk juga merasa sedih karena untuk kedua kalinya ia harus menjalani hari-harinya tanpa Bella kembarannya. Ia merasa hari-harinya pasti akan sangat membosankan tanpa kembarannya itu. Terkadang ia berpikir kenapa semua masalah serumit ini terjadi dalam hidupnya, kenapa harus secepat ini Bella pergi meninggalkannya. Terkadang ia berpikir bahwa memang dunia tidak adil kepadanya. Kalau memang orang melihat hidupnya penuh dengan kebahagiaan, percayalah bahwa sebenarnya hatinya hancur tak berbentuk. Namun dari itu semua satu poin positif yang ia petik bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya di luar batas kemampuannya. Ia percaya Tuhan memberinya masalah sebesar ini karena Tuhan percaya kalau ia lebih kuat dari orang lain.
Suasana kelas XI IPA hari ini tidak seperti biasanya yang hening, sekarang suasana kelas begitu ramai dengan berbagai jenis suara. Lihat saja seperti sekarang, semua muridnya terbagi menjadi kubu-kubu. Ada kubu penggosip, kubu tukang tidur sampai kubu-kubu yang pastinya tidak berfaedah. Ada yang tertawa dengan berbagai jenis suara, seperti perpaduan kor yang hanya membunyikan nada-nada sumbang. Tiba-tiba kelas seketika menjadi hening saat pak Karel datang. Bagaimana tidak, pak Karel merupakan salah satu guru yang sangat terkenal kiler di SMA Pelita Harapan. Dengan postur badan yang tegap dan berwibawa ia terlihat sangat tegas dan bijaksana.
"Anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru". Kata pak Karel saat masuk kelas.
"Hey nak, silahkan masuk" sambungnya lagi.
Masuklah seorang gadis cantik dengan penampilan yang sangat santai. Rambut yang di kuncir kuda, kulit yang putih dan senyum yang selalu merekah deng lesung yang menghiasi pipinya menambah kesan eksotis dalam dirinya. Tidak salah kalau sekarang berpuluh pasang mata memandang lurus kearahnya, dan ini adalah satu hal yang paling tidak di sukai olehnya. Baginya ini adalah salah satu moment yang menyebalkan setelah melihat tokek yang sedang memburu mangsanya.
Kembali ke anak-anak ajaib yang ada dalam kelas itu. Mereka semua memandang anak di depan mereka dengan berbagai ekspresi. Entahlah ekspresi apa yang mereka tunjukan, susah untuk di definisikan. Intinya begitu banyak yang memandang gadis di depannya dengan raut wajah kaget dan kagum. Tapi ada salah satu anak yang menunjukan wajah datarnya, siapa lagi kalau bukan si ketos ganteng, ya dia adalah Ari.
"Ri gue nggak salah liat kan, itu Bella Ri Bella" kata Rasyifa dengan raut wajah tak percaya.
Ari tersenyum samar, "liat aja"
Ari memang belum sempat menceritakan kejadian yang menimpa Bella sebenarnya. Ia merasa, sangat sulit baginya untuk menceritakan hal itu ke teman-temannya itu. Apa lagi ke Rasyifa yang notabene sangat dekat dengan Bella.
"Hai, kenalin nama saya Nk Valerie, teman-teman bisa manggil saya Nk. Saya pindahan dari USA. Semoga kita bisa menjadi teman baik".
Dan sekarang mata Rasyifa sukses membulat dengan mulut yang sudah menganga sempurna sambil memandang ke arah Ari, seperti mengisyartkan kalau dia tidak mengerti dengan semua ini. Sedangkan Ari tidak menunjukan ekspresi kagetnya sedikit pun.
"Itu Nk kembarannya Bella." Timpal Ari. Oke fix, sekarang banyak pertanyaan yang muncul dalam benak Rasyifa, begitu pula dengan Iqball, Azka dan Aisyah.
"Baik Nk, sekarang kamu duduk di samping Ari ya."
"Baik pak. Terimakasih." Jawa Nk sopan lalu berjalan menuju kursinya.
Setelah pak Karel keluar dari kelas, suasana kelas kembali seperti semula. Memang biasanya hari pertama masuk setelah liburan adalah hari yang belum efektif untuk KBM.
"Eh, Ri ketemu lagi." Kata Nk sambil senyum.
Ari membalasnya dengan senyuman sekilas, namun terlihat tulus. Dan di sebelah Ari ada Rasyifa dengan beribu pertanyaan yang siap di luncurkan kepada Nk.
"Hai Nam, kenalin gue Rasyifa panggil aja Cipa biar nggak ribet."
Nk tersenyum. "Oh, hai Cipa. Salken ya."
"Hai Nam, gue Iqball, kalau yang ini Azka, dan yang ini Aisyah."
"Hay, salam kenal semuanya." Jawab Nk dengan senyum yang mengembang sempurna.
"Oiya Nam, sekarang kita udah jadi temen lo, jadi kalau lo butuh sesuatu bilang aja ke kita. Pasti kita bantuin kok."
Nk tersenyum manis, ia tak menyangka kalau ternyata masih banyak siswa yang seramah ini di sekolah elit seperti ini. "Makasih ya, gue seneng bisa kenal sama kalian semua." Ucap Nk tulus.
"Kita semua sahabat Bella Nam, tapi ada lagi. Beda kelas tapi." Timpal Ari. Nk mengangguk mengerti.
"Nam, kayaknya lo punya utang cerita banyak deh sama kita." Ucap Cipa dengan semangat empat lima.
Nk tersenyum. "Utang cerita apaan sih Cip?"
"Banyak pokoknya." Ucap Cipa. Nk hanya menganggukan kepalanya.
"Bella dimana Nam?"
Deg!!
***
Hallo, author kembali!!!!!
Ada yang nungguin cerita ini nggak??Sory telat lanjutinnya. Soalnya kemarin author lagi UTS. Nggak megang hp deh, di tambah lagi author kan anak asrama. Hp di kumpulin coeg😴
Eh, kok malah jadi curhat yakk😅Vote + coment please🤗
Flores, 9 Desember 2018❤
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND HEALER
RandomKisah tentang Ari yang patah hati dan terluka. Tentang Nk yang berusaha kuat meski sebenarnya sangat rapuh. Tentang masalah dan konflik dalam hidup. Tentang makna dan arti persahabatan. Apakah Nk menjadi penyembuh luka atau penambah luka untuk Ari? ...