WOUND HEALER

12. Ari Aneh

Sore ini Nk berada di sebuah kedai es cream langganannya bersama Bella dulu. Entah kenapa ia ingin sekali memakan es cream di tempat langganannya dulu hari ini. Mungkin akan sedikit mengobati rasa rindunya untuk Bella, walaupun harus membuka lagi memori lamanya tentang Bella di kedai ini. Dan beginilah sekarang, Nk sedang duduk di kursi bagian pojok dalam kedai es cream tersebut sambil mengaduk-aduk es creamnya.

Nk memandang lurus kedepan dengan tatapan kosong, pikirannya kembali berkelana memikirkan keanehan Ari selama dua hari ini. Selama dua hari ini Ari seperti berusaha menghindari Nk. Entah apa kesalahan yang Nk lakukan sehingga membuat Ari menjauhinya. Jujur Nk merasa jenuh dengan ini semua. Selalu saja ada masalah dalam hidupnya. Mulai kepergian Bella, Prisil yang sekarang sering membullynya dan sekarang Ari yang tiba-tiba menghindar darinya. Biar bagaimanapun Nk juga manusia, Nk juga bisa merasakan lelah. Dan sekarang Nk memang sedang lelah. Nk sangat membutuhkan sosok Bella kembarannya saat ini. Dan lagi-lagi untuk kesekian kalinya Nk kembali merindukan sosok Bella.

"Gue kangen sama lo Bell. Seandainya lo disini sama gue, pasti kita lagi seneng-seneng sekarang" batin Nk.

Nk mulai menyuapkan es cream ke mulutnya. Tidak banyak yang berubah dari rasa es cream di kedai ini, rasanya masih sama seperti dulu hanya bedanya sekarang lebih manis dan lezat. Yang berubah juga hanya bangunannya, sekarang sudah makin luas dan sudah sangat ramai pengunjung. Padahal dulu belum seramai seperti sekarang ini. Sudah banyak varian rasa juga, kalau dulu hanya ada rasa vanila dan coklat sekarang sudah ada berbagai jenis rasa mulai dari rasa Coffe sampai rasa buah-buahan.

Nk tersenyum, kenangan lamanya bersama Bella terputar kembali di otaknya. Dulu Bella dan Nk pernah bertengkar karena memperebutkan es cream ini. Sampai-sampai ngambek seminggu. Jangan tanyakan ngambek seperti apa yang mereka berdua lakukan, karena kebiasaan mereka saat berantem adalah mogok ngomong satu sama lain.

"Nak Nk sendiri aja?" tanya seorang ibu-ibu yang sudah mulai tua dengan senyuman khasnya. Namanya bu Esi. Bu Esi adalah pemilik kedai es cream ini. Bu Esi sangat mengenal Nk dan Bella karena dulu mereka adalah pelanggan setia es cream bu Esi.

Nk terlonjak kaget mendengar suara yang membuyarkan lamunannya. "Eh iya bu. Nk sendirian" jawab Nk tersenyum.

"Nak Nk sama Bella kemana aja. Udah lama nggak keliatan. Nk sekarang juga udah gede ya, cantik pula"

Nk tersenyum. "Dulu Nk pindah ke USA bu. Tapi sekarang Nk udah balik dan pindah kesini lagi."

"Oalah gitu rupanya. Terus nak Bellanya mana?"

Nk menundukan kepalanya. Luka lamanya kembali terbuka lebar. Nk tersenyum getir kearah bu Esi. "Bella sakit bu. Dan sekarang dia udah nggak ada." jawab Nk sebisa mungkin.

Bu Esi yang mendengar jawaban Nk mengeluarkan ekspresi kagetnya. Dia tak menyangka, si manis yang centil itu ternyata sudah tiada. Rasa bersalah pun menyelimuti hatinya. Rasa tak percaya juga sempat menggerogotinya, tapi dengan melihat ekspresi dan manik mata Nk tak ada kebohongan yang ia temukan.
"Maaf ya nak. Ibu nggak bermaksud buat kamu sedih"

Nk tersenyum mendengar perkataan bu Esi. "Nggak apa-apa kok bu. Santai aja sama aku."

Bu Esi kembali tersenyum. Nk sudah banyak berubah sekarang. Kalau dulu Nk adalah seorang gadis SMP yang imut dan petakilan sekarang Nk adalah gadis remaja cantik yang terlihat begitu dewasa dengan pikirannya. Bu Esi mengelus rambut Nk dengan sayang, "Kamu yang sabar ya Nak. Kamu harus bisa ikhlasin Bella ya. Harus banyak-banyak berdoa juga buat Bellanya ya cantik" ucap bu Esi sambil menoel hidung mancung milik Nk.

Nk menganggukan kepalanya. "Pasti bu" ucapnya sambil mengancungkan jempol.

Bu Esi tersenyum melihat tingkah Nk. Nk juga ternyata masih sama seperti dulu selalu ceria dan pandai menyembunyikan kesedihannya. "Ya sudah ibu lanjut beres-beres dulu ya di belakang"