29

1.5K 142 28
                                    

---

"Kenapa pulang? Kan ibu belum menyuruhmu untuk pulang?" Kata wanita paruh baya yang tengah duduk di pojok seraya menyeruput teh hangat.

Daniel menatap ibunya dan berjalan perlahan menuju ke arahnya dan memeluk tubuh tersebut dengan erat,"Maafin Daniel" ujar Daniel,ia meremas bahu Ibunda-nya perlahan.

"Soal apa?" Sahut Ibunda Daniel ia bingung karena putranya yang baru saja pulang tiba tiba menjadi dramatis seperti ini.

"Daniel takut cerita karena Daniel gamau Ibu kenapa napa" tukas Daniel. Ibunda Daniel menggelengkan kepala perlahan dan memeluk kepala Daniel dengan sangat erat

"Kenapa? Masalah apa? Masalahmu menikah dengan orang lain bukan dengan Airi?"Tanya Ibunda Daniel yang sontak membuat Daniel terkejut dan segera menatap wajah Ibundanya itu.

"Bagaimana ibu bisa tahu?"

"Karena ibu pintar. Ibu memang merasa seperti ada yang aneh dengan kalian berdua sewaktu selesai menikah,makanya ibu sempat menyelidiki,awalnya ibu kecewa tapi sekarang sudah tidak lagi. Karena apa? Semua udah terlanjur. Ibu juga sudah mendengar penjelasan Raka di telpon"

"Jadi ibu mengerti,mengapa jadinya seperti ini" Jelas Ibunda Daniel dengan santai yang membuat Daniel bisa bernafas lega.

"Ah,aku sudah takut sekali" kata Daniel ia semakin mempererat pelukan tubuh Ibunda-nya itu.

Ibunda Daniel tersenyum dan terkekeh perlahan,"Lagi pula juga ini salah ibu"

"Ibu memaksamu untuk menikahi Airi, Kau tentu saja bingung mau melakukan apa,jadi Ibu mengerti"

Tuk tuk

Suara ketukan sepatu mulai mengisi ruangan,menampilkan dua orang Wanita yang tengah berjalan memasuki ruangan yang berisikan Ibu dan Daniel.

Ibunda Daniel tersenyum kemudian menyuruh Airi dan Rifia untuk duduk disampingnya ,"Airi? Apa kabarmu?" Tanya Ibunda Daniel,ia meraih pergelangan tangan milik Airi dan memeluk tubuh Airi lembut.

"Airi baik bu" sahut Airi, ia membalas pelukan Ibunda Daniel

.
.
.

Rifia ia hanya terdiam,ia tidak tahu ingin melakukan apa. Ia bingung bagaimana situasi saat ini. Ia takut nanti akan salah berbicara dan memperburuk keadaan.

Rifia menolehkan kepalanya kepada Daniel, pria itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya,yang berarti ia mengatakan bahwa 'Keadaan sudah membaik'

Rifia menghela nafas lega dan tersenyum manis kepada Daniel.

"Ah bu, Rifia mau minta maaf karena udah sembunyiin hal sebesar ini kepada ibu" Ujar Rifia tiba tiba,ia membungkukkan tubuhnya berapa kali,ia merasa sangat bersalah karena sudah berbohong sampai sebesar ini.

"Jangan meminta maaf,kau disini juga korban dan kau pasti terpaksa melakukan-nya, benarkan?" Tanya Ibunda Daniel yang langsung dibalas anggukan pelan oleh Rifia , "Awalnya memang benar,tapi sekarang sudah tidak lagi"

"Kenapa tidak lagi?"

"Karena.. Rifia sendiri udah suka sama Daniel"

.
.
.
.
TBC!
Maaf pendek~ ini sample biar bisa next di part selanjutnya biar ga buntu😂 Voment nya jangan lupa yaa~ no siderr!!

Nikah Kontrak - Daniel✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang