(12×6) ÷ 3 + 1 = 25

2K 194 22
                                    

Satu tahun yang lalu

Seorang wanita bertubuh pendek terlihat tengah menyeret koper miliknya keluar dari sebuah Apartemen,ia sedari tadi menoleh ke arah Apartemen itu terus menerus. Ntah rasa yakin atau rasa tak rela ia pergi dari apartemen milik Kang Daniel tersebut.

Rifia memantapkan pikirannya lagi sebelum akhirnya ia menoleh sekali lagi ke arah Apartemen tersebut dan kemudian langsung pergi.

"Baiklah aku pergi" Ujar Rifia,ia berjalan keluar dan kemudian menyetopi taksi yang lewat.

--

"Loh kenapa pulang?!!" Ujar Titin sahabat Rifia dengan nada terkejut karena melihat Rifia pulang secara tiba tiba bahkan tanpa memberikan kabar.

"Karena tugasku sudah kelar dong?" Kata Rifia ia tersenyum lebar dan memeluk tubuh bongsor milik Titin tersebut dengan erat.

"Rindu kamu heh buntat" Ceplos Rifia yang sukses mendapat jitakan gratis dari tangan Titin

"Buntat dari mana? Aku udah kurus sekarang,kau ga liat badanku ini udah kurus mirip botol?" Cerocos Titin

Rifia langsung tertawa terbahak bahak karena mendengar penuturan Titin

"Gimana? Kamu makan dengan teratur kan?" Tanya Titin,ia menyuruh Rifia untuk duduk dihadapannya.

"Iya,aku makan teratur. Lagian juga aku disana makan berlebih" ujar Rifia sambil memanyunkan bibirnya,"Artinya Daniel suka lihat tubuhmu itu melar"

"Ish,ga gitu lah"

"Kenapa? Eh iya kenapa balik? Maksudnya gimana udah kelar tugasnya? Nikah kontraknya udah selesai kah atau apa?" Ujar Titin ia menghujani beberapa pertanyaan kepada Rifia.

Rifia menatap sahabatnya itu dengan sengit,"Iya udah selesai,karena Daniel sudah memilih wanita pilihannya,awalnya aku disuruh pergi bersama Daniel tapi Daniel menyuruhku untuk tidak ikut dan posisiku digantikan dengan wanita pilihannya. Aku bisa apa?" Jelas Rifia yang mendapat anggukan mengerti oleh Titin.

"Ah begitu" ujar Titin

"Jadi,apa kau dan Daniel tidak akan bertemu lagi?"

Rifia mengangguk,"Iya,karena dia sudah pindah ke Jakarta untuk selamanya"

Titin langsung terdiam dan mengusap punggung Rifia perlahan,"Yasudah kalau begitu. Setidaknya kau sudah bebas kan?"

Rifia menganggukkan kepalanya perlahan dan tersenyum kepada Titin,"Oh ya Rae,begini kau tau Riko kan?" Tanya Rifia

"Riko?" Sahut Titin ia terdiam sejenak untuk berfikir.

"Siapa? Aku gatau" ujar Titin,ia tidak berhasil mengingat seseorang yang bernama Riko tersebut.

Rifia mendengus kan nafas karena mendengar respon menyebalkan dari sahabatnya itu,"Ituloh yang dulu ngejar ngejar aku,terus dia nembak aku dan akunya minta waktu 1 bulan buat jawab"

"Ooh!! Iya aku ingat! Kenapa dengan makhluk satu itu?"

"Dia masih nunggu jawaban dari ku lho,kemarin lusa dia bertemu denganku dan menagih jawaban"

"Dan juga,dia mengajak-ku menikah" sambung Rifia. Titin sontak membulatkan kedua bola matanya,"eh gila, nikah teros"

"Terus gimana?"

"Ya kamunya mau-nya kaya gimana? Kamu suka ga sama Riko?" Tanya Titin dan Rifia pun menggelengkan kepala sebagai jawaban .

"Kalau ga,yaudah jangan terima" kata Rifia jelas.

--

"Maaf sudah mengajakmu bertemu lagi" kata Riko seraya menundukkan kepala

"Tidak apa Riko. Oh ya,kenapa kau menyuruhku kemari? Ada apa?" Tanya Rifia

"Kudengar kau dan Daniel sudah berpisah, bagaimana..?" Ujar Riko terpotong

"Bagaimana apanya?"

"Kau mau menikah denganku kan?" Ujar Riko gugup. Rifia langsung terdiam dan menatap Riko sekilas.

"Rik,sebelumnya maaf. Kau tau sendiri kan? Ya.. aku tau,aku dan Daniel hanya menikah kontrak,tapi bisa saja sewaktu waktu Ibunda Daniel ingin melihat ku bersama Daniel lagi dalam waktu dekat ini,mau bagaimana pun juga aku sudah menerima dan berniat untuk membantu Daniel jadi jika ada apa apa atau Ibunda-nya meminta ingin bertemu denganku dan Daniel lagi aku harus menurut"

"Aku tau,kau pasti berkata aku ini penipu. Karena sudah berani menipu orang tua. Terlebih lagi itu Ibunda Daniel"

"Jadi,aku belum bisa membuat keputusan sekarang,maaf" Jelas Rifia kemudian menundukkan kepala-nya perlahan,ia merasa bersalah karena sudah menggantungkan perasaan Riko selama ini.

"Maaf,maaf dan maaf sekali" tambah Rifia. Riko langsung menggelengkan kepalanya,"Tidak kau tidak salah,hanya saja aku yang salah karena terlalu fokus dengan jawabanmu sampai sampai aku egois dan tidak memikirkan perasaanmu"

"Tidak! Kau tidak salah sama sekali!" Kilah Rifia,ia merasa Riko tidak bersalah sama sekali dan kenapa malah Riko yang berbalik menyalahkan dirinya sendiri.

Riko ia terdiam dan langsung tertawa perlahan,Rifia tau kalau Riko sedang mencoba menghibur dirinya sendiri "Sudahlah,bagaimana pun juga aku sudah egois karena sudah terlalu memaksakan jawaban kepadamu"

"Tapi.."

"Atau,begini saja kau mau Menikah Kontrak denganku tidak dan kalau kau mau Kontrak kita akan habis ketika Daniel membutuhkan mu kembali,bagaimana? Setuju?"

--

"Maaf Riko nikah kontrak kita sampai disini saja.."

"Daniel membutuhkan ku"

.
.
.
To Be Continued!
Jangan lupa voment!
Sider? Unpub:) hari ini aku banyak up ya soalnya aku sibuk besok

Nikah Kontrak - Daniel✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang