30

1.4K 131 23
                                    

"Kau menyukai daniel?" Tanya Ibunda Daniel seraya sesekali melirik kepada Rifia dengan tatapan tak percaya.

Rifia tidak tahu harus bagaimana,ia hanya mengangguk-kan kepala,berharap bahwa itu cukup untuk menjadi sebuah jawaban.

"Kenapa? Kok bisa?" Tanya Daniel,ia juga terkejut mendengar ucapan Rifia tentang ia menyukai dirinya.

Rifia menarik nafasnya dan menatap kembali Daniel dan Ibundanya,beserta Airi.

"Aku tidak tahu,hanya saja.. aku menyukai Daniel. Mungkin karena aku sudah terbiasa hidup dengan-nya. Jadi aku mencintainya" Ujar Rifia sekenanya.

Ibunda Daniel menyunggingkan senyuman kepada Rifia,"Kalau ibu sih terserah bagaimana dengan kalian saja. Kalau kalian saling suka, jalani saja"

Daniel menundukkan kepalanya,ia merasa sudah tidak pantas lagi untuk disukai oleh Rifia,karena ia sudah banyak menyakiti perasaan Rifia.

"Ibu,aku mau berbicara dulu dengan Rifia sebentar" Ujar Daniel,ia meminta izin kepada ibundanya dan menarik tangan Rifia

....

"Kenapa?" Tanya Rifia,ia menoleh kearah Daniel yang sedari tadi tidak bergeming sama sekali.

"Kau,kenapa masih menyukaiku?" Tanya Daniel,ia menoleh dan menatap wajah Rifia dengan serius.

Rifia menggigit bibir bawah dan menghela nafas perlahan,"Memangnya kenapa? Apa tidak boleh aku menyukaimu? Kalau memang tidak boleh,yasudah tak apa apa"

"Aku tau kau merasa keberatan"

Daniel langsung menggelengkan kepalanya cepat,"Tidak tidak,bukan seperti itu. Hanya saja aku sudah terlalu banyak menyakitimu. Makanya aku bingung kenapa kau masih bisa suka kepadaku" Jelas Daniel.

Rifia terdiam sejenak,ia membalikkan tubuhnya.

"Kau tidak pernah menyakitiku sama sekali"

"Malahan,aku lebih merasa kau sudah menjagaku selama kita Menikah kontrak" Titah Rifia

"Kau membelikkan apa yang aku minta,walau hari sudah tengah malam sekalipun"

Daniel memegang bahu Rifia dan mendekap tubuh wanita dihadapannya itu,ia mengusap kepala Rifia sesekali ia mengecup kepala wanita itu.

"Aku tidak mengerti, Kenapa rasanya berbeda sekali, kau mencintaiku hanya karena hal sederhana. Yang bahkan Riko saja bisa melakukan lebih dari apa yang aku lakukan" Kata daniel pelan.

Rifia melepaskan pelukan Daniel,"Dia memang bisa melakukan hal lebih dari pada yang kau lakukan. Tapi kalau aku lebih suka Kau yang melakukannya bukan dia bagaimana?"

"Aku tidak mau tahu Daniel, kau harus bertanggung jawab atas perasaan yang kau timbulkan secara tidak kesengajaan itu"

Daniel terdiam beberapa detik sebelum pada akhirnya ia menyunggingkan senyum kemudian tertawa terbahak bahak.

"Tanpa kau minta pun,aku akan bertanggung jawab" Kata Daniel,ia memegang dagu milik Rifia dan mendekatkan wajahnya pada wajah wanita tersebut.

"Kau mau apa?" Tanya Rifia,ia menatap Daniel yang mulai menghapus jarak Wajahnya dan Wajah Daniel.

.
.
.

.
.
Daniel mencium bibir Rifia dengan sangat lembut,Rifia sontak membelalak-kan matanya,ini ciuman keduanya bersama dengan Daniel.

Sudah lama sekali rasanya tidak merasakan hal ini.

....

Riko membuka pintu dan berjalan menuju ke arah dapur untuk menghampiri Istrinya. Ia berniat untuk memberi kejutan kepada Istrinya karena ini adalah hari Ulang tahun Istrinya.

Nikah Kontrak - Daniel✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang