Hari - Hari ku di Ponpes seperti biasa, hanya saja sejak masuk semester II dan di pondok Aku dan teman-teman satu angkatan sudah mampu masuk ke kelas Cepatan sejak 4 bulan lalu, tepatnya setelah Aku pulang dari Cirebon.
Mba Susi kini sudah masuk tahap Saringan dan Mba Tyas sudah berangkat Tes menjadi Mubalighot di Kediri - Kertosono.
Tentu semua itu membuatku makin sibuk dan hampir ga ada waktu buat nyolong-nyolong tidur karna personel Pengurus Gedung belum mendapat pengganti Mba Susi dan Mba Tyas.
Walau sejak bulan lalu Mba Mada dan ke dua temannya sudah pulang Tes Mubalighot. Tetap saja kami kekurangan personel.
Semenjak Aku pergi kerumah Mba Susi bersama Fahmi dan Pak Atmaja, Fahmi terlihat sangat intens mendekatiku.
Bukannya Aku kepedean ya, tapi memang dia selalu menyapaku dengan senyumnya yang khas, terkadang hati ini goyah saat Aku tanpa sengaja melihat dia tersenyum padaku.
Dan saat istirahat, sore ini Aku yang malas ke kantin lantas ikut Nita nongkrong depan kelas bersama teman sekelas lainnya.
" Fitri.. lagi apa " Sapa Fahmi untuk yang ke 3 kalinya untuk hari ini.
" Ececieeee, yang disapa Fitri doang nih Mi. Gue ngga? " Goda Nita.
" Oh.. Nita juga mau di sapa, kirain mau nunggu Mas Gilang aja yang nyapa.. " Ledek Fahmi membuat Nita seketika melotot dan melepas sepatu talinya.
" Gua bungkam mulut Lu Mi kalau begitu lagi !!!! " Triak Nita.
" Hahahaha " Tawa Fahmi pecah sembari kabur meninggalkan kami di depan kelas di ikuti Nita yang mengejarnya.
" Fit, lo beneran ga ada apa-apa sama si Fahmi? Mengingat kalian satu Kepengurusan juga, gue denger juga lo udah pernah liburan bareng ya? " Tanya Ade, salah satu teman sekelas ku.
" Haah? Lu nemu gosip dari mana soal liburan bareng itu De? " TanyaKu penasaran sumber informasi Ade.
" Fahmi ko yang bilang, kalau kata anak-anak Fahmi kayanya naksir sama Lo, Fit.. " Ujar Ade.
" Au ah.. tujuan gue mondok bukan buat pacaran De. Gw permisi dulu kalo gitu " Ujar ku lalu masuk dan duduk di tempat favoritku. Tempatnya Teh Nani.
" Teteh . . Istirahat- istirahat ko diem aja, jajan yu sama Aku " Ujar ku begitu melihat Teh Nani sedang menyalin catatanku.
" Aku ga bisa Fit, ini aku sakit sehari aja catatan banyak begini.. lieur ih... " Keluh Teh Nani.
" Ah, Teteh mah ga seru . . Padahal Aku mau traktir loh.. " Ujar Ku merayu.
" Maaf Fit, Aku beneran ga bisa. Kamu ajak si Nita aja sana, biasanya si Nita seneng banget kalo dengar barang gratisan " Ujar Teh Nani keluar jurus Jujur nya.
" Jahat amat Lu Teh, ngatain gue doyan barang gratisan. Emang gue cewe apaan?! " Ujar Nita yang ternyata mendengar kami berdua ngomong bagian dirinya.
" Iya iya, Aku minta maaf. Tapi tolong bawa si Fitri nih ke kantin, dia berisik banget ajak aku dari tadi. Aku lagi sibuk banget ga bisa temenin dia " Ujar Teh Nani masih tetap menatap catatan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of A Boarding School Student [Completed,EDITED]
Teen FictionMohon FOLLOW dahulu sebelum membaca 😊 Ini kisah para murid ponpes, tepatnya kisah mereka dalam memperjuangkan cita-cita nya. Tidak mudah beradaptasi dengan banyak karakter, tidak mudah mengikuti ketatnya peraturan Asrama, dan tidak mudah mengikut p...