Berdiam diri sendiri dalam ruangan persegi.
Membiarkan angin lewat menghempas wajah ini.
Membiarkan kicau burung kecil melewati rongga telingaku.
Menghirup udara segar yang berkumpul di paru-paru.Hiburanku berbeda..
Tidak perlu tubuh lelah,
Tidak perlu banyak kawan,
Cukup melihat alam berbicara,
Semut yang seakan bercengkrama,
Dahan melambai karna angin lembut menerpa.Wujud ekspresiku adalah puisi,
bukan raut wajah.
Wujud rinduku hanya sebatas udara,
bukan ucapan bibir belaka.
Perasaanku adalah hati..Emosiku bukan berupa amarah,
tapi ku jebak dalam dada.
Jika penuh,
mungkin aku tak sanggup menampungnya.
Aku disini menikmati diamku.-Randy Riffal-

KAMU SEDANG MEMBACA
Rangkaian Sederhana
PoetryTidak ada yang istimewa dari tulisan ini. Hanya unek-unek pikiran. Dan dari lelahnya rasa. Aku menamainya, rangkaian sederhana. #1 Bait on 8 September 2018 #1 Syair on 8 September 2018 #1 Sajak on 12 September 18