Kata pertama sebagai penentu
Bagaimana kata selanjutnya akan berbunyi, menentukan bait indah yang sedang aku rangkai
Kalimat pertama sebagai awal sebuah rangkaian kata sederhana dari aku seorangAku hanya seorang perangkai kata
Tak pandai bermain nada dan tak lihai dalam berucap
Aku berbicara dengan tanganku
Dengan goresan tinta yang lahir dari pemikiranku, campur aduk antara perasaan dan logikaSemua aku tuangkan dalam sebuah rangkaian kata, yang semoga kau sudi untuk membacanya
Agar kau mengerti aku dan tau bagaimana isi hatikuAku bukan penulis
Aku hanya suka saja menulis
Menjelaskan bahwa kata itu manis
Tapi kata juga bisa menangisAku bukan penyair
Aku hanya suka saja mensyair
Merangkai puluhan kata hingga kebekuan kita mencair
Atau merangkai rindu untuk sekadar menyindirAku bukan pujangga
Aku hanya senang mengobrol pada senja dan jingga, karna setiap petang yang redup, selalu saja ada rindu yang terhirup
Aku bukan sastrawan
Aku hanya senang saja menjadi senimanSekali lagi, aku hanya seorang perangkai kata yang tak beraturan
Aku menulis apa yang ingin aku tulis
Tak menarik? Barangkali bukan yang ingin kamu bacaRandy Riffal
Jakarta, 13 Oktober 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Rangkaian Sederhana
PoetryTidak ada yang istimewa dari tulisan ini. Hanya unek-unek pikiran. Dan dari lelahnya rasa. Aku menamainya, rangkaian sederhana. #1 Bait on 8 September 2018 #1 Syair on 8 September 2018 #1 Sajak on 12 September 18