Selalu ada jingga di antara senja tanpa mendung
Dan ia seringkali membawa bahagia tak lupa dengan rinduDi bawah langit yang sama
Ku harapkan doa-doa
Berharap para malaikat mengaminkanKetika semesta siap menyambut malam
Dan di hatimulah, aku jatuh semakin dalam
Terbuai hingga nyamanTapi... seketika sikapmu berubah
Yang akhirnya membuat kita terpisahDi kala senja yang kelabu; aku dan kamu kini jadi semu ketika terpisah oleh waktu
Memudar bersama kita yang tiada lagi
Dan goresan luka yang masih sedikit nyeriMungkin waktu cepat berlalu
Aku juga sudah melupakanmu
Tapi tidak dengan rasa sakit yang kau beri untukkuAku tak ingin memuisikan senja
Tapi sialnya dia selalu hadir membawa asa
Memutar kenangan tentang hadirmu
Yang ku anggap sebagai angin lalu-Randy Riffal-
Jakarta, 23 September 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Rangkaian Sederhana
PoetryTidak ada yang istimewa dari tulisan ini. Hanya unek-unek pikiran. Dan dari lelahnya rasa. Aku menamainya, rangkaian sederhana. #1 Bait on 8 September 2018 #1 Syair on 8 September 2018 #1 Sajak on 12 September 18