Saat itu aku pernah jatuh cinta pada senja
Pada tiap sore menjelang malam
Sang jingga yang memerah dengan kilauan kuning keemasan
Dan terkadang ada kebiruan yang keabuanNamun semua itu telah berlalu
Dengan luka yang masih terasa ngilu
Yang seakan membelenggu
Menusuk dari waktu ke waktuAku hanya ingin berjalan kedepan
Meninggalkan segala kenangan
Melepas belenggu dari asa
Membuang rasa kecewaMelupakanmu itu sungguh sulit
Entah hatiku yang masih menginginkanmu kembali
Atau aku yang tak mampu berdamai dengan hati
Dan belum sanggup merelakan kepergianAku lelah..
Mengapa semua pertemuan harus ada perpisahan?
Apakah menangis akan terasa melegakan?
Atau meninggalkan raga?Randy Riffal
Jakarta, 21 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangkaian Sederhana
PoetryTidak ada yang istimewa dari tulisan ini. Hanya unek-unek pikiran. Dan dari lelahnya rasa. Aku menamainya, rangkaian sederhana. #1 Bait on 8 September 2018 #1 Syair on 8 September 2018 #1 Sajak on 12 September 18