LIMITLESS

407 19 1
                                    

Pesan itu membuat Fynia lemas, dan dengan air mata. Drama apalagi ini pikirnya.

Clara masuk,tadinya ingin menjemput Fynia untuk makan malam, tapi ia melihat Fynia yang sedang duduk dipinggir kasur, dan dengan keadaan menunduk sambil terisak pelan.

Clara menghampirinya dengan pelan, dan ikut duduk disamping Fynia.
"Fyn? " ucap Clara pelan.

"Fynia lagi pengen sendiri kak, dan Fynia gak laper" jawab Fynia pelan.

Clara mengangguk dan beranjak dari tempatnya dengan pelan.

****

Pagi hari,Fynia menemukan seseorang yang tidur dengan pulas. Dia tersenyum tipis melihat Oliv yang tidur dengan gaya menganga.

Fynia beranjak kekamar mandi, untuk siap siap kebandara untuk menuju kesingapur.

Setelah bersiap siap, mereka sarapan dulu, Oliv dan Marion ikut mengantar mereka kebandara.

"Sudah selesai semua? " tanya Clara.

"Udah kak,berangkat!" ucap Fynia.

Saat Fynia mau memasuki mobil, tiba tiba ia merasakan pergelangan tangannya nyeri.

Dia meringis pelan, Marion yang melihatnya langsung bertanya.
"Fyn? Kamu gapapa? " tanya Marion.

"Gak gapapa kok kak" jawab Fynia.

Saat perjalanan Fynia terus memegangi pergelangan tangannya yang dibalut oleh perban putih.

Lampu merah menandakan berhenti, ia menemukan seseorang disamping mobilnya yang mengendarai mobil, dengan wajah yang familliar bagi Fynia.

"Aldo? " gumam Fynia pelan.

Clara yang disampingnya pun ikut menoleh kearah samping mobilnya.
Iya itu benar Aldo, yang udah ninggalin Fynia tanpa alasan.

Clara hanya diam saat itu, dia tidak bisa berkata kata.

Lampu hijau menyala, mobil mereka melaju.

Mereka sampai dibandara, raut wajah Fynia kini menegang saat melihat mobil Aldo yang ikut berhenti.

Clara yang menyadarinya langsung cepat membawa Fynia kedalam.

"Marion Oliv makasih ya udah mau nganterin kita, kita masuk dulu. Sampai ketemu lagi! " ucap Clara.

Marion dan Oliv mengangguk dan kembali kemobil.

****
Mereka sudah berada dipesawat, saat itu Fynia menemukan Aldo yang duduk gak jauh dari dia.

"Kak? " panggil Fynia yang masih melihat kearah Aldo.

"Hmm? " jawab Clara dengan mata yang masih tertuju pada novelnya.

"Itu mirip Aldo" ucap Fynia yang membuat Clara menoleh dengan raut wajah terkejut.

"Mana mungkin Fyn, udahlah jangan pikirin dia, sekarang kamu pikirin diri kamu sendiri" jawab Clara yang sebenarnya juga memang yakin bahwa orang yang mereka maksud itu benar Aldo.

Fynia mengangguk dan langsung menuju kearah diary yang selalu ia bawa kemana mana.

Ponselnya bergetar menandakan notifikasi pesan masuk.

Nomor yang tidak dikenal:
Kamu gak berubah, masih aja bawa buku itu.
Dugaan ku benar kamu lebih mencintai buku itu dibanding aku.

Nomor itu nomor yang sama saat notifikasi pesan yang mengirimkan 'Do You Miss Me? '.

Fynia menatap kearah orang yang diduga Aldo. Mereka saling menatap sedikit lama, orang itu tersenyum kearah Fynia,Fynia sangat mengenal senyum itu. Itu senyum yang dimiliki oleh Aldo, orang yang sampai sekarang membuat Fynia hampir gila, Fynia sangat mencintai Aldo bahkan sampai sekarang.

Air mata Fynia jatuh wajah orang itu mengalih keponselnya, dan notifikasi pesan masuk berbunyi.

Nomor yang tidak dikenal:
Jangan nangis kali ini aku gak akan pergi, Fynia.
                                         -Aldo F.R-

Kali ini Fynia ingin membalasnya, tetapi ia ragu.
Saat ia ingin mengetik untuk mengirimkan balasan seorang pramugari datang dan berkata.
"sorry, you can turn off your cell phone, we will do a flight" ucap pramugari itu. Fynia mengangguk.

Disaat perjalanan, matanya bolak balik tertuju pada seseorang.

Fynia kembali mengaktifkan ponselnya, dan ada notifikasi pesan masuk dari Aldo F.R.

Nomor yang tidak dikenal:
Bagaimana hubungan kamu sama Janshen?.

Fynia yang membacanya terkejut bukan main.

Kini Fynia tidak ragu membalas pesan itu.

Me:
Apa peduli kamu? Yang menghilang dan kembali dengan tidak merasa bersalah, gitu?

Fynia mengirimkan pesan itu ke Aldo. Dia bahkan tidak menyimpan nomor itu ke kontak teleponnya.

Fynia meremat ponselnya, dan ponselnya bergetar menandakan notifikasi pesan.

Nomor yang tidak dikenal:
Nanti saat sudah mendarat aku ingin kita bicara berdua.

Entah mengapa Fynia meneteskan air matanya, dan terisak pelan disana. Clara tidak menyadirinya karna ia tertidur sejak tadi.

Fynia tidak membalas pesan itu, dia memilih untuk membaca novel.

****
Pesawat mereka sudah mendarat dengan selamat. Kini Fynia menunggu Clara yang belum keluar dari pesawat.

Fynia menemukan kakaknya disana, saat Clara berjalan menghampiri Fynia, seseorang menghampirinya, dan itu aldo.

Fynia yang melihatnya langsung berjalan menuju kedalam bandara.

Clara yang melihatnya langsung berlari menuju Fynia.

"Fyn? " panggil Fynia.

Fynia menoleh dan bertanya balik layaknya tidak tahu apa apa.
"Udah kak? " tanya Fynia.

Clara mengangguk dan berkata.
"Fyn, tadi Aldo... "

"Aldo? "

Clara mengangguk dan lanjut berkata.
"Katanya dia ingin bicara berdua sama Lo, gih sana" ucap Clara.

"Gak ah, males gue" ucap Fynia.

"Fyn, dengerin gue" ucap Clara "dia menghilang bertahun tahun, dan kembali hanya ingin menjelaskan semuanya ke Lo" sambung Clara.

"Apa peduli gue? Kembali dan pergi lagi palingan! Ck" ucap Fynia cuek.

"Fyn jumpai Aldo Fyn" mohon Clara.

"Kok Lo maksa sih? Gue gak mau kenapa Lo yang sewot? Yaudah gih Lo aja yang jumpai dia, kenapa harus Gue? Lagianpun Gue bukan siapa siapanya lo tau itu kan? " ucap Fynia kesal.

Aldo berjalan cepat menuju Fynia dan Clara. Mereka tidak menyadiranya, tanpa basa basi Aldo narik tangan Fynia, dan membawanya menuju kesuatu tempat.

"Lepasin" ucap Fynia yang melemas.

Pertama, sejak bertahun tahun tangan yang membuat kehangatannya itu kembali tanpa ia minta. Kedua, orang yang sangat ia sayangi itu kembali dan sikapnya bener bener tidak berubah. Ketiga, lelaki itu menarik tangan Fynia yang dibalut perban.

"Lo gila ya? Lo bisa liat kan tangan gue? " ucap Fynia matanya berkaca kaca.

Aldo melepaskannya dengan pelan dan berkata.
"Kamu ngelakuinnya lagi Fyn? " ucap Aldo.

Fynia yang medengarnya langsung mencoba untuk pergi, tapi Aldo menahannya.

"Lepasin gue! " bentak Fynia.

"Gue hanya ingin ngejelasin kenapa gue pergi dari Lo" ucap Aldo.

"Lo salah paham Fyn, saat itu gue pergi karena... "

-To Be Continue-

Pilih mana nih?
Fynia-Janshen atau Fynia-Aldo.
Thanks For Reading guys.
Bantu share plis(:
IG:@nazzwaaaa_
Jangan lupa kasih suaranya yah:D
Komennya diramein dong:"D
.
.
Coming Soon






FRUSTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang