"good morning, guys" Fynia bangun dari dunia mimpinya dan duduk sambil mengumpulkan nyawanya yang terbang.
"udah bangun Fyn?" tanya Kezia yang tengah sibuk dengan pekerjaannya didapur.
Mereka memang sangat larut malam untuk menghabiskan waktu.
Fynia masih belum sadar atas kesibukan yang dilakukan oleh Kezia.
Kezia tengah sibuk menyiapkan beberapa sarapan untuk merek bertiga.
"gimana tidurmu?" tanya Kezia mencairkan suasana dingin pagi ini.
"lumayan nyenyak" jawabnya sambil melihat Irene yang masih terlelal dalam dunia mimpinya.
"kau,bagaimana?" tanya Fynia yang mulai bangkit dari tempatnya.
Tadi malam mereka memutuskan untuk tidur diruang tengah saja, padahal Fynia bersih keras untuk tidur dikamarnya. Tapi, karna Kezia dan Irene menolak jadi Fynia pasrah.
"lah? Ini kamu semua yang nyiapin?" tanya Fynia yang terheran melihat makanan yang sudah tertata rapih diatas meja makan.
"iya, tadi aku bangun sangat pagi untuk pergi belanja ke swalayan dekat sini" wahh, Fynia terkagum mendengar ucapan Kezia.
"wihh, terima kasih Kezia" hanya ucapan terima kasih yang Fynia ucapkan.
"santi aja lah" jawab Kezia.
"kalian ribut sekali sih" keluh Irene yang sudah terduduk ditempatnya.
"kau sudah bangun?" tanya Fynia.
"belum masih didunia mimpi" jawab Irene.
"lah" Fynia tentu terheran dengan jawaban yang di jawab Irene.
"yah kamu liat aku udah bangun belum, Fynia?" tanyanya kesal.
Kezia hanya terkekeh melihat tingkah dua sahabatnya itu.
"yah kamu udah bangun sih" jawab Fynia yang telihat polos.
"kalo udah tau gitu ngapai nanyak, sayang?" ucap Irene kesal "bangun tidur bikin kesel aja sih Fyn, untung aku sayang sama kamu, kalok enggak udah aku masukin ke penggilingan mesin cuci kamu, Fyn" merepet Irene.
"yah, maaf sih" Fynia merasa bersalah.
"apaansih kalian pagi lagi udah berdebat aja" ucap Kezia yang masih sibuk dengan sajian yang di sajikan olehnya.
"Fynia nih" tuduh Irene yang memang kenyataan.
Fynia masih sibuk dengan ponsel yang di kutak katiknya, kegiatan yang dilakukan Fynia juga membuat Irene mengikutinya.
"eh libur musim dingin udah diumumin nih" ucap Irene tiba tiba.
"ha? Iyah?" tanya Fynia yang memastikan bahwa itu betul.
"liat nih" Irene menunjukkan sesuatu yang ada di ponselnya.
"oh iya, aduh aku belum nyusul ujian mingguan lagi" keluh Fynia.
"lah, repot amat Fyn. Kan ada sistem online, ih ketinggalan jaman" ucap Kezia.
Fynia memang bener bener baru tau soal ujian mingguan merek bisa di kerjakan secara online.
"emang bisa?" tanyanya.
"bisalah, kemarin Kezia kan ke Kanada menjenguk neneknya yang sakit, dia kan bisa ikut ujian mingguan dari situs online, makanya dia santai aja" jelas Irene.
"ohh bagus deh kalo gitu. Btw, Kezia kapan ke Kanada?" tanya Fynia.
"minggu kedua kamu di Indonesia" jawab Irene yang masih sibuk dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRUSTASI
Teen FictionSeorang gadis yang ditinggalkan oleh orang yang sangat ia sayangi, dan itu membuat dia semakin frustasi dan mencoba melakukan hal hal negatif seperti bunuh diri dan semacamnya yang menyakiti dirinya sendiri. *** Penasaran sama cerita lengkapnya? i...