Bagian Hari Ini

11 2 2
                                    

Sejujurnya jika ditanya bagaimana pola pikir dari seorang Andini Putri, kalian tidak perlu terlalu bingung. Karena dia menceracam. Iya, orang dengan pemikiran pendek yang hanya akan berjalan tanpa memikirkan apapun. Sebut saja nekat. Sudah ribuan kali Hendrawan harus terjebak dengan gadis bertubuh mungil tersebut. Tapi tak pernah sekalipun ia menyesalinya. Karena baginya itu pilihan yang telat dia ambil. Sama seperti saat ini.

Ketika keduanya hanya berjalan tanpa arah dan tanpa tujuan. Sebenarnya ada hanya saja Hendrawan terlalu malu untuk mengakui kebodohan mereka saat itu. Bermodalkan nekat, ia menyetujui permintaan gadis yang sudah setahun penuh ini menjadi tambatan hatinya.

"Masih jauh?"

"Kelihatannya sih gitu," jawabnya sambil melihat pada ponselnya. Sesekali terlihat melihat jalan pula. Bingung. Sudah jelas. Itu pasti akan terjadi.

"Nama tempatnya apa, Ay?"

"Budaya Resto," ujarnya acuh. Ia sibuk dengan lokasi yang mereka telusuri hari ini.

Hendrawan hanya bisa geleng-geleng. Kebiasaan. Namun begitu, ia tetap merasa biasa saja. Mungkin karena memang tidak ada yang patut untuk disesali. Kalau cinta tumbuh karena terbiasa, begitupun dengan diriku.

FIN~

31 DAYS WRITING CHALLENGE 2018Where stories live. Discover now