Menigas - Cak memenggal (Leher)
Pernah sekali waktu Ali melihat adegan di salah satu siaran berita nasional yang tidak sengaja ia tonton hari itu. Sesosok ayah menigas putrinya hanya karena suara tangis yang memeka kan telinga. Tidak tahu mengapa rasanya Ali tidak habis pikir. Jika diingat kembali, ini masih Indonesia kah? Negara yang masih menegakkan hukum di atas segalanya.
Lalu kemudian ia sadar, tidak semua hal akan diam pada tempatnya. Bahkan manusia sekalipun akan berubah. Teknologi semakin maju dan dirinya terjebak di antara segala hal tersebut.
"Lupakan."
"Apa?"
"Gue tahu apa yang otak lu sedang pikirkan."
"Emangnya apa?"
"Kita memikirkan hal yang sama. Berpikir bahwa dunia tak lagi memanusiakan manusia. Nyatanya manusia yang tidak bisa memanusiakan sesamanya."
Ali mengangguk.
Benar.
Yang salah manusia. Karena tidak bisa memanusiakan sesamanya.
YOU ARE READING
31 DAYS WRITING CHALLENGE 2018
Ngẫu nhiênIni challenge untuk menulis selama 31 hari. Dengan beberapa ketentuan seperti berikut. 1. Menulis sebuah drabble, cerita bersambung, puisi ataupun jenis karya sastra lainnya. Dengan jumlah kata 100-300 kata. Tidak boleh lebih ataupun kurang. 2. Kary...
