Merangkam.
Gadis cilik itu seolah sudah tidak makan ratusan tahun sampai membuatnya terlihat seram. Padahal hanya karena ia makan menggunakan tangan dan terlihat begitu nafsu. Tapi setiap sudut pandang orang berbedakan?
"Kamu kenapa?" suara Bunda menyadarkan Fira sore itu. Jalanan macet dan yang tertinggal hanya pemandangan khas ibu kota. Pengemis, pengamen, penjual asongan di setiap sisi mobil. Seolah mereka tidak takut dimarahi dan dimaki oleh orang lain.
Fira menoleh pada wanita paruh baya di sebelahnya. "Kapan-kapan kita syukuran tempat mereka ya, Bun." Ia menunjukkan pada sekumpulan anak di sana.
"Kakak mau sedekah?" tanya Bunda
Fira segera mengangguk. Beruntungnya Bunda justru menyetujui.
Fin~
YOU ARE READING
31 DAYS WRITING CHALLENGE 2018
AcakIni challenge untuk menulis selama 31 hari. Dengan beberapa ketentuan seperti berikut. 1. Menulis sebuah drabble, cerita bersambung, puisi ataupun jenis karya sastra lainnya. Dengan jumlah kata 100-300 kata. Tidak boleh lebih ataupun kurang. 2. Kary...