Masa Lalu

7 1 1
                                    

Semua masih sama. Hanya hati yang berubah. Mungkin dia yang tidak punya cara untuk bertahan dan entah kenaoa tidak ada pula alasan untjkuk berhenti saat itu.

"Cak. Saya tahu kamu sudah melakukan hal curang. Melakukan hal curang demi mendapatkan uang lebih. Seperti kekol. Tapi saya tidak sangka kamu mempertahankan sikap kamu sampai sekarang."

Pria yang diajak ngomong hanya diam. Ia menatap lingkungan sekitarnya. Tempat yang membesarkan namanya da selalu menganggapnya baik.

"Cak, mulai sekarang kamu saya pecat."

Lalu ia melihat pada pria tua yang sebenarnya mempunyai umur sama dengan dirinya.

"Ah." Hanya satu kata tapi kesalnya seolah tidak masalah. Dia tidak peduli.

Lalu ia mengeluarkan sebuah amplop dan meletakkannya di atas meja. "Dari kemarin saya gatal untuk memberikan ini. Terima kasih telah memberi saya tempat bernaung."

Dan ia melangkah. Pergi. Seolah itu memang bukan masalah besar.

Fin~

31 DAYS WRITING CHALLENGE 2018Where stories live. Discover now