Sudah hampir mencapai jam 12 siang, namun gadis bernama Maria itu masih saja sibuk dengan dirinya sendiri. Tidak melakukan apapun padahal ia sudah bangun lebih awal hari ini. Rasanya rengsa. Ia tidak tahu mengapa.
"Lo bolos?" suara cempreng Andhika menyapa ketika tidak sengaja gadis bersurai hitam itu menekan tombol hijau saat ponselnya berbunyi.
"Hooh."
Dan tanpa ada jeda, ribuan kalimat ceramag terdengar dari seberang. Tidak heran karena sesungguhnya itu kelebihan Andhika.
"Kita ngumpul jam 1. Cepat atau namamu akan dicoret."
"Jika kau berani mencoretnya, silakan."
"Makanya biasakan tepat waktu, Mar. Kita semua juga sibuk."
"Iya."
"Lima menit atau kita akan slek."
Iya. Kadang Maria sendiri juga bingung melihat pertemanan mereka. Lebih banyak musuhannya daripada baikannya. Tapi dia tetap sayang.
FIN~
YOU ARE READING
31 DAYS WRITING CHALLENGE 2018
AléatoireIni challenge untuk menulis selama 31 hari. Dengan beberapa ketentuan seperti berikut. 1. Menulis sebuah drabble, cerita bersambung, puisi ataupun jenis karya sastra lainnya. Dengan jumlah kata 100-300 kata. Tidak boleh lebih ataupun kurang. 2. Kary...