Seven

2.9K 456 56
                                    

           

MASUK READINGLIST-DAFTAR BACAAN WAJIB VOTE SEMUA CHAPTER!!!

STUN OF LOVE

Warning: OOC, TYPOS, CRACKED- PAIR, etc

Pair : SASUHINA

Rate: T+/M

Genre : Romance, Hurt/comfort

Disclaimer: Naruto © Belonging Masashi Kishimoto

DON'T LIKE DON'T FLAME

DON'T LIKE DON'T READ

DON'T LIKE DON'T COMMENT

= = = = =

Seven

= = = = =

Sasuke membawa mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Kali ini Sasuke sengaja membawa mobilnya sendiri, Kakashi ia biarkan istirahat. Sebenarnya bukan sebuah istirahat yang menyenangkan, Kakashi mengurusi persiapan konser The Guardian. Tapi, bagi Sasuke itu termasuk istirahat bagi managernya, karena mereka tidak akan bertemu seharian.

Hinata yang duduk di samping Sasuke hanya bisa meremas tali tasnya. Hari ini Hinata meninggalkan ranselnya di ruangannya, karena ia berencana akan kembali bekerja setelah penandatanganan PPA. Tapi rencananya berubah saat Sasuke tiba-tiba mengajaknya makan siang. Di satu sisi, Hinata bersyukur karena Sasuke bisa menjauhkannya dari Sasori. Di sisi lain, perasaan Hinata tak keruan karena ekspresi Sasuke yang berubah keras sejak meninggalkan kantor presiden.

Gadis berambut indigo itu tidak tahu Sasuke akan membawanya ke mana, tetapi ia familier dengan kawasan yang tengah ia lewati. Kawasan perumahan dan apartemen mewah di Konoha. Dahulu saat keluarganya masih utuh, Hinata tinggal di salah satu rumah di perumahan elit itu. Namun, semenjak mental ayahnya terganggu, mereka pun pindah. Ayahnya dan hanabi tinggal di sebuah rumah milik mendiang nenek Hinata, rumah sederhana namun nyaman, rumah itu bisa membantu pikiran ayahnya menjadi lebih tenang.

Sejak tadi, Hinata ingin bertanya ke mana Sasuke akan membawanya, namun enggan ia lakukan saat melihat ekspresi Sasuke yang semakin keras. Mereka pun berhenti di sebuah pelataran parkir kawasan gedung apartemen mewah. Apartemen kelas atas yang bisa membuatmu tidak makan selama berbulan-bulan hanya untuk bisa tingggal di sana satu hari.

Saat Hinata keluar dari dalam mobil, Sasuke segera menariknya memasuki gedung. Sasuke melemparkan kuncinya pada petugas valet. Lantai dasar gedung apartemen itu adalah sebuah mall mewah dengan berbagai toko ternama di dalamnya. Hinata tidak sempat melangkah masuk ke dalam mall karena Sasuke langsung menariknya menuju lift khusus pengunjung apartemen.

"Sasu..." panggilan Hinata terhenti saat Sasuke menoleh padanya dengan tatapan tajam yang tak dapat Hinata artikan lain, selain tatapan penuh amarah.

Entah pada lantai berapa mereka keluar dari dalam lift, Sasuke berjalan dengan tergesa menyusuri lorong kosong itu. Hinata kesulitan mengikuti langkah lebar Sasuke, karena rok dan sepatunya.

Sasuke baru menghentikan langkahnya saat di depan sebuah pintu berwarna gelap dengan nomor yang tidak dapat Hinata ingat. Sasuke mengetikan password dengan cepat lalu menarik Hinata masuk saat pintu terbuka. Tarikan Sasuke pada tangan Hinata tidak terlepas meskipun sudah berada di dalam apartemennya. Sasuke tidak memberikan Hinata kesempatan untuk sekadar mengganti sepatu Hinata dengan sandal rumahan, ia membiarkan kaki Hinata menyentuh dinginnya lantai marmer.

Stun of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang