Seventeen

3.6K 364 42
                                    

TIGA BULAN AKU ANGGURIN FANFIC INI :(( NGERASA GAK GUNA BANGET, SUMPAH:(( GAK JANJI KAPAN BISA UPDATE LAGI:(( TAPI INI TUH MASIH PANJANG:(( JANGAN DITUNGGUIN, NANTI NYESEK:((

***

MASUK READINGLIST-DAFTAR BACAAN WAJIB VOTE SEMUA CHAPTER!!!

STUN OF LOVE

Warning: OOC, TYPOS, CRACKED- PAIR, etc

Pair : SASUHINA

Rate: T+/M

Genre : Romance, Hurt/comfort

Disclaimer: Naruto © Belonging Masashi Kishimoto

DON'T LIKE DON'T FLAME

DON'T LIKE DON'T READ

DON'T LIKE DON'T COMMENT

= = = = =

SEVENTEEN

= = = = =

FILM TERBARU UCHIHA SASUKE DAN SHION MIKO AKAN DITAYANGKAN DI BIOSKOP DI AMERIKA

Berita itu tertulis dengan jelas di halaman depan koran yang sedang Hinata baca. Wajah Hinata terlihat datar saat melihat foto Sasuke dan Shion saat melakukan konfrensi pers hari Minggu kemarin. Namun, Hinata tidak bisa menutupi perasaan yang menggelitik hatinya.

"Kopi anda, Hinata-san," ujar seorang office boy.

"Arigatou," jawab Hinata sambil melipat korannya.

"Hinata-san, ada paket untukmu." Matsuri membawa sebuket bunga di tangannya. "Ah iya kau, tolong bawakan sarapanku di lantai tiga." Office boy itu pun meninggalkan ruangan Hinata.

"Aku tidak merasa memesan sesuatu." Hinata menerima buket bunga mawar dari tangan Matsuri.

"Mungkin kekasihmu mengirim bunga itu. Aaaaah romantis sekali Uchiha Sasuke, seperti dalam film." Matsuri mulai terbawa suasana romansa dari bunga mawar yang indah itu.

Hinata mengangkat kedua bahunya. "Aku akan menyimpannya di sini." Hinata meletakan bunga itu di atas meja. "Kau kembali ke ruanganmu, segera siapkan untuk rapat."

"Ha'i bos!" Matsuri meninggalkan ruangan Hinata.

Hinata menyandarkan punggungnya pada sandaran kursinya, kepalanya terasa berdenyut karena kurang tidur selama beberapa hari ini. Gadis itu tak habis pikir, listrik diproduksi setiap hari tetapi masih saja kekurangan. Akhir pekan lalu Hinata terpaksa tidak menikmati liburannya karena harus mengurus mesin diesel baru untuk produksi listrik di distrik 19.

Biasanya Hinata tidak masalah meskipun tidak mengambil jatah cutinya berbulan-bulan, tetapi semenjak mulai berpacaran dengan Sasuke, ia ingin memiliki waktu untuk sekadar berbagi cerita dengan lelaki menyebalkan itu. Sudah tiga minggu mereka tidak bertemu, Sasuke selalu memasang wajah memelas setiap kali melakukan panggilan video.

Jiwa tidak tega Hinata muncul, namun pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan. Jutaan orang menggantungkan hidupnya pada listrik. Bahkan benda kecil seperti ponsel pun masih memerlukan listrik untuk sekadar mengisi baterai. Bagaimana mungkin Hinata bersikap egois dengan mementingkan kepentingannya dengan Sasuke.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stun of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang