"Woy kapan mau ngerjain tugas sejarah? pokoknya buruan dah selesein gue gamau lama-lama berurusan sama lo"
"Lo bisa santai gak?" tanya Seulgi ketus.
"Ngapain gue harus ngomong baik2 ke cewe kek lo?" balas Jimin.
"Heh Ahmad Jimin, tolong tu kuping pake baik2, gue minta lo buat ngomong santai, bukan ngomong baik2"
"Bacot. Sama aja"
"Woy anjir berisik tai gue mau tidur!" protes Younghoon yang udah dalam posisi tidur dan keganggu sama perdebatan Seulgi Jimin.
"Pulang sekolah. bisa ga?" tawar Seulgi.
"Ga bisa"
"Kenapa?"
"Mo maen pubg lah gila. Ga mikir lo?" ucap Jimin dengan santainya.
"Heh tolol. Lo sendiri yang minta supaya ni tugas cepet selese. Tapi lo juga yang nunda goblok. Mau lo apa sih?"
"Y-ya jangan pulang sekolah lah. B-besok aja gimana? hari sabtu"
"Deal,"
"Di?"
"Tempat gue. Supaya kalo lo macem2. Ada 8 cewe lain yang bakal ngabisin lo"
"Sori ya, gue kalo macem2 juga milih2 mau ke siapa."
"Lo—"
"SEULGI JIMIN TOLONG YA SEKALI LAGI PERHATIAN GUE MAU TIDUR" akhirnya Younghoon ngelempar tasnya ke arah Seulgi sama Jimin.
🌶
"R-rose!" panggil June ke Rose yang lagi dikantin nunggu matcha kocok.
Rose nengok.
"Eh June? Kenapa?"
"Uhm ini— uh, ditunggu dulu aja matcoknya"
"Oke,"
"Makasi teh,"
"Mo ngapain June?" tanya Rose balik badan sambil ngocok bagian matcha yang belum rata."Sini dulu," June ngegiring Rose ke tempat duduk kantin.
"Ini liat" kata June sambil ngasih kertas gitu ke Rose."Hm?" bingung Rose sambil ngebuka isi kertas itu.
"Kimia lo, 43? Wkwk" Rose terkekeh."Gausah gitu.."
"O-oke oke" Rose berusaha menahan tawanya.
"Terus kenapa lo ngasih ini ke gue?""Jadi guru privat gue, ya?"
"Tapi cita-cita gue bukan jadi guru, gue mau jadi akuntan—"
"Y-yaa gaada hubungannya sama cita-cita lo Rose.. wkwk" June terkekeh.
"Ohh terus?"
"Yaa ajarin gue aja, mau yah? Lo kan juga per-ipaan"
"Ohh mau diajarin?"
"Iya"
"Yaudah dateng ke tempat gue"
"Serius?"
"Iya"
"Yaudah hari ini abis magrib gue ke rumah lo ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
sma; blackvelvet 1.0
Fanfiction[end] cerita di tahun pertama. ©️yuddings, august 2018.