"Dari mana saja kalian ? Jam segini baru pada balik ke pondok, kalian pikir ini kontrakan bisa keluar masuk seenaknya, mana berpasang pasangan lagi ." Sentak mang diman sambil menunjuk-nunjuk azmi, Hafidz, Fatiya dan Zulla. Mang Diman adalah penjaga gerbang utama pondok pesantren ini.
Info. Dalam cerita ini pondok pesantren Nurul Qodim mempunyai 3 gerbang atau pintu masuk, satu gerbang utama, berada di paling depan, jika ingin melewati gerbang putra atau putri harus melewati gerbang utama dahulu. Kedua gerbang masuk ke asrama putra, gerbang ini khusus untuk para santri putra dan ketiga gerbang masuk Asrama putri, yang letaknya berdampingan dengan gerbang Asrama putra.
"Itu mang tadi kita kejebak hujan pas mau balik ke pondok" ucap hafidz
"Betul itu mang, tadi kita berteduh dulu, kita juga ketemu mereka gak sengaja ko" timpal fatiya menambahkan.
"Alasan saja. Kalo kalian berteduh kenapa baju kalian basah ?" Ucap mang diman, melihat pakaian mereka yang masih basah kuyup.
"Tadi Zulla pingsan , jadi kita cari bantuan dulu, dan aku sama hafidz hujan hujanan buat cari bantuan, iyaa kan ?" jawab fatiya melirik hafidz, Zulla dan Azmi.
"Iyaa mang, kita gak bohong ko " ucap hafidz menyakinkan mang diman.
"Walahh.. banyak Alesan. Kalo misalnya neng Zulla yang pingsan kenapa baju neng Zulla basah juga ? Kalian pikir mang diman bisa dibohongi ?" Mang diman memang susah dibujuk.
"Pokonya kalian akan saya laporkan kebagian keamanan, biar kalian dihukum dan tau rasa" lanjut mang diman.
"Jangan dong mang, nanti aku kasih coklat deh yaa yaa" rayu fatiya, mengeluarkan tiga batang coklat dari tasnya.
Mang Diman merebut coklat ditangan fatiya dan segera memasukannya kedalam saku celana dinasnya.
"Coklatnya saya ambil, tapi kalian tetap akan saya bawa kebagian keamanan" ucap mang diman.
" gimana sih mang diman gak klop nih ah, gak Asik. sini balikin coklatnya" fatiya menyesal telah mengeluarkan coklat itu.
Azmi dan Zulla hanya diam. Mereka pasrah dan siap untuk dihukum. Karena menyadari kesalahan mereka."Ehh henteu bisa, apapun yang sudah masuk ke kantong mang diman, eta sudah menjadi milik mamang" jawab mang diman tersenyum.
"Ayo cepetan kalian ikut saya" pinta mang diman.
"Kita ganti baju dulu deh mang, kalo kita sakit gimana ?" usul hafidz
"Henteu bisaaa, sekarang juga kalian ikut mamang" pinta mang diman lagi.
"Assalamu'alaikum" ucap seorang gadis cantik, menghentikan niat mang diman untuk menggiring fatiya hafidz azmi dan Zulla keruang keamanan.
"Wa'alaikumussalam" ucap mereka.bersamaan.
"Eh ada neng Zulaikha A.. A apa ya mang diman lupa " Sapa mangdiman pada gadis yang barusan mengucap salam.
"As_syifa mang diman" ucap perempuan cantik yang baru saja bergabung dengan mereka itu.
.
"Eh iyaa Neng Zulaikha As_syifa"Azmi Zulla, Fatiya dan Hafidz kaget mendengarnya, mereka melihat wanita tersebut dengan pemikiran yang berbeda beda.
"Ya Allah Apa dia gadis yang selama ini aku cari ?" Fikir azmi dalam hati.
"Bukankah gadis itu yang menolong saya dipasar ? Dan bukannya nama nya Zulaikha Az_zahra ? Apa maksudnya ya Allah kenapa dia mengaku namanya Zulaikha As_syifa ?" Ucap Zulla dalam hati.
"Bukankah Zulaikha Asyifa itu Zulla ? Ya Allah kenapa jadi ada Dua Zulaikha Asyifa ? Siapa yang harus ane percaya" hafidz menggaruk kepalanya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zulaikha As_Syifa
EspiritualGus Muhammad Ulul azmi askandar al abshor, kamu tahu bagaimana pungguk merindukan rembulan ? Ya seperti itulah aku yang mengagumimu dari kejauhan, Mencintaimu diam-diam dan memperhatikanmu tanpa ingin ketahuan. menyedihkan bukan ? Tapi tenang ak...