"Ukhty ada yang lihat zulla gak ?" Tanya fatinya pada fahira dan dinar yang sedang menyapu halaman bersama para santri yang lain.
"Loh bukannya tadi sama kamu faa? Dinar bertanya balik.
"Iyaa fa, tadikan zula sama kamu" sambung fahira, menghentikan aktivitas menyapunya.
"Iyaa tadi dia sama aku, tapi setelah sarpan tadi dia menglihang begitu saja" jawab fatiya.
"Gak biasanya zula pergi tanpa pamit" ucap dinar heran.
"Mungkin dia masih sedih garagara orang tuanya ndak dateng kemarin" ucap fahira menduga.
"Bisa jadi sih, mungkin dia butuh waktu buat menyendiri, kasihan yaa zula, semenjak dia disini gak pernah dijengukin di pesantren" fatiya menyandarkan dirinya pada pohon jambu.
"Iyaa, ini gara-gara ibu tiri, yakan?" Tanya dinar.
"Iyaa, aku salut sama dia, dia tidak pernah mengeluh, kalo aku jadi zula mungkin aku ndak sesabar dia" ucap fahira.
"Assalamu'alaikum ukhty" ucap zula yang baru saja berada diantara mereka.
"Wa'alaikumussalam"
".ehh ini dia orangnya" sambung fahira.
"Kamu dari mana sih zu ? Aku nyariin kamu dari tadi" tanya fatiya, melihat kearah zula.
"Iyaa zu kamu dari mana ? Gak biasanya ngilang gitu aja" sambung dinar yang juga melihat kearah zula.
"Maafkan saya ya teman2 tadi saya pergi gak pamit dulu, maafkan saya yaa faa, saya ninggalin kamu tadi" jawab zula.
"Iyaa gak apaapa ko zu, kalo boleh tahu memangnya kamu abis dari mana?" Tanya fatiya lagi.
"Tadi aku ada usruaan sebentar" jawab zula.
"Urusan apa zu ?" Tanya fatinya mulai kepo.
"Afwan ya fa, saya belum bisa cerita sekarang" jawab zula.
"Iyaa gak papah zu"
"Oh iyaa, nanti antar aku kepasar ya zu, persediaan coklatku udah habis" ajak fatiya.
"InshaaAllah fa, dinar.. Fahira, kalian juga ikutkan ?"tanya zula.
"Ndak zu, aku mau tidur aja di pondok" jawab fahira.
"Kalo kamu din ?" Tanya zula.
"Kalo fahira ndak ikut, aku juga ndak zu" jawb dinar, mereka memang kompak.
"Yasudah kalo begitu ayok zu kita siap siap" ajak dinar.
"Bentar dulu fa, kitakan harus kerja bakti" ucap zula.
"Mau kerja bakti dimana lagi zu, kerja baktinya sudah selesai, halaman, Aula, mushola semuanya sudah bersih, kamu sih kelamaan perginya" sambung dinar, yang hendak menyimpan sapu lidi dekat tong sampah.
"Ohh begitu yaa, afwan yaa saya gak batuin kalian tadi, pasti kalian cape.banget yaa" zula merasa bersalah, karena tak membatu teman2nya kerja bakti.
"Iya ndak papah zu, lagiankan yang kerja banyak, bukan cuman kita bertiga doang, jadi kamu gak usah ngerasa bersalah kaya gitu zu" ucap dinar.
"Sekali lagi afwan yaa ukh" ucap zula.
"Iyaa zu santai aja, kaya sama siapa aja deh" sambung fahira.
"Ayoo zu kita siap2" ajak fatiya.
"iya fa"
"Kita pamit yaa, Assalamualaikum" lanjut zula.
"Walaikumussalam" jawab dinar dan fahira.
Lalu mereka beranjak untuk membuang sampah ketempat pembakaran sampah di belakang pesantren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zulaikha As_Syifa
EspiritualGus Muhammad Ulul azmi askandar al abshor, kamu tahu bagaimana pungguk merindukan rembulan ? Ya seperti itulah aku yang mengagumimu dari kejauhan, Mencintaimu diam-diam dan memperhatikanmu tanpa ingin ketahuan. menyedihkan bukan ? Tapi tenang ak...