7

106 10 0
                                    

Flashback on

"Hai, nama gue Allys."

"Hai, gue piyan. Masuk kelas mana lu?"

" 10 IPS B" jawab Allys

"Wah kita sekelas"

Cantik. batin cowok berkulit putih itu.

teng teng teng, bel kelas pun berbunyi.

Ini adalah hari pertama Allys memasuki kehidupan baru. Yap kehidupan SMA, yang katanya masa dimana tempat mencari jati diri, tempat membuat kenangan, dan yang pasti tempat mencari cogan bagi Allys.

"Halo perkenalkan, nama saya Joko Purdodo. Saya adalah guru matematika dikelas 12, dan saya yang akan menjadi wali kelas kalian. Ada pertanyaan?"

"Pak, ini kan hari pertama masuk. Ada pelajaran tidak?" sahut anak laki-laki berambut ikal.

"Hari ini fakultatif, jadi kalian bisa jalan-jalan mengenal sekolah ya. Oiya kan kalian sudah ikut MPLS jadi ya gausah keluar. Didalem kelas aja ya, toh kalian  sudah diajak keliling sekolah." ucap pak Joko sembari keluar membawa map.

"Woy Allys gue ga nyangka kita bakal satu sekolah lagi" ucap Ara dan Nisa

"Takdir mungkin..." sahut Allys.

Allys memilih duduk didekat jendela, alasanya biar dia bisa ngelihat pemandangan luar. Secara nih, Allys tuh gampang bosan kalo diterangin guru, tapi meskipun dia kagak pernah dengerin guru ngomong, Allys termasuk anak yang pinter.

Eh itu kan anak pak Jojo, wah dia sekolah disini? batin Allys saat melihat Vano jalan melewati kelasnya.

"Lys keluar yuk, cari cogan" ajak Nisa dan Ara

"Kuy, sekalian anteri ke kelas Aza, gue mau ngambil uang jajan." sahut Allys.

Setelah mereka berjalan jalan ria, akhirnya mereka memutuskan duduk dibangku taman dekat gedung aula.

Dari kejauhan Allys melihat Vano yang sedang berkumpul bersama teman-temannya. Allys menatap setiap gerak gerik Vano. Hingga pada akhirnya mata mereka bertatapan, Allys buang muka ia malu karena tindakan ia tersebut teretangkap basah oleh Vano.

"Lu kenapa Lys kok kek salting gitu? tanya Ara.

"Apa sih, gue abis ngelihatin segrombolan cabe tuh lagi caper sama kakel." jawab Allys

"Eh tuh liat ganteng bangett, itu tuh yang paling tinggi" sahut Nisa.

Allys kembali melihat ke arah Vano, dan ternyata Vano juga diam-diam melihat ke arah Allys. Saat Allys melihat ke aranya, Vano salah tingkah. Ternyata dia juga diam-diam melihat Allys.

Sial malu gue. batin Vano

Setelah beberapa minggu tidak ada pelajaran, akhirnya hari ini pelajaran sudah kembali dimulai. Hari ini kelas Allys kebagian jam Olahraga, siapa sangka jadwal olahraga Allys sama dengan kelas Vano.

"Woy kelas 11 IPS A bisa kumpul disini, kita bagi 2 lapangannya . Sebelah utara kelas 10 IPS B, dan sebelah selatan kelas 11 IPS A." teriak pak Anton selaku guru PJOK kelas 10.

"Eh Lys lu lagi dilihatin noh sama kakel yang tinggi itu, tuh tuh dia ngeliat ke arah lu." kata Pian

Saat Allys melihat kearah yang ditunjuk Pian, Allys tau siapa yang Pian maksud. Ya Vano.

Sejak saat itu Allys sering banget memperhatikan Vano. Dari mulai dia makan dikantin, berangkat sekolah, pulang sekolah, sholat dimasjid, main bareng temenya, saat dia main basket. Allys gatau kenapa dia lebih sering memperhatikan Vano sekarang.

flashback off

"Kenapa lu senyum-senyum kek orang gila Lys? Sayang cantik-cantik tapi otakknya konslet." tanya Pian, Pian duduk didekat bangku Allys.

"Hmm, gue lagi inget-inget saat dulu pertama kali gue masuk SMA" jawab Allys yang sendang melihat kearah jendela kelas.

"Oooh....Gue inget, dulu saat lu pertama kali masuk. Lu kan pernah kentut keras banget suaranya, pas waktu upacara hahahah" ledek Pian

"Kaga usah diingetin kali ian" kata Allys sambil mukul kepalanya Pian.

"Iya sorry deh sorry ahahahah"

"Allys gue mau ke kantin, lu nitip kagak?" teriak Ara dari depan pintu kelas.

"Gue nitip yakult ya, maw bersihin usus gue nih udah penuh ampasnya" kata Allys sambil tertawa.

Jangan lupa Vote ya cwim ;')



Secret Admirer(Sementara hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang