Sekarang gue tau, gimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan. Gue tau kenapa Dewa19 menciptakan lagu pupus, sekarang gue merasa seolah-olah jadi pemeran utama yang ada dilagu tersebut.
Devian Reybian
.
.
.Pagi ini kota Bandung dihuyur hujan, sekarang tuh lagi musimnya hujan. Kata orang bulan yang belakangnya ber (September, Oktober, November, Desember) itu waktunya penghujan. Sekarang udah memasuki bulan Desember.
Dibulan Desember tuh, setiap hari bawaanya hujan mulu. Kan jadi males berangkat kesekolah, apalagi pekan setelah PAS. Duh makin males berangkat ke sekolah, toh kalo berangkat pasti gadapet pelajaran.
Pagi ini Allys berangkat kesekolah dianter Papa nya. Padahal tuh Allys udah janjian sama temen-temennya untuk bolos. Terpaksa deh Allys ke sekolah, karena perintah Papa nya.
"Papa anter sampai sini aja ya" kata Papa sambil mengerem mobilnya pas didepan gerbang SMA Angkasa Bandung.
"Iya pah, nanti pulang gausa Papa jemput. Allys bareng abang aja" jawab Allys sambil pamitan ke Papa nya, lalu dia keluar dari mobil hendak berjalan kearah kelasnya.
Saat Allys tiba dikelasnya ia terkejut, kelasnya masih kosong. Lantaran ia berangkat kepagian.
Saat Allys hendak menaruh tas dikursinya, ia kaget. Iya kaget, ada sesuatu dikolong mejanya."Eh? Kok ada kresek item, perasaan glodok gue selalu bersih nih."
Allys kepo dengan isi kresek hitam itu, akhirnya ia memutuskan untuk membukanya. Saat Allys membuka kresek hitam itu, ia kaget dengan apa yang dilihatnya. Didalam kresek hitam itu terdapat satu kotak susu cokelat dan nori, makanan kesukaan Allys.
"Dari siapa nih?" ucap Allys.
Saat Allys hendak mengambil susu tersebut, terselip amplop berwarna biru jatuh dari kresek tersebut. Saat Allys ingin membuka amplop itu....
"Woy! Diem-diem bae, ngupi napa ngupi" teriak Tejo dari depan pintu kelas yang hendak masuk.
Melihat Tejo yang baru saja datang, Allys langsung menyembunyikan surat tersebut lalu memasukan kedalam tas.
"Weitss bagi dong susunya"
"Udah punya dua, masih minta aja" jawab Allys sambil tertawa.
"Ya beda kali Lys, ini mah gabisa diminum susunya"
Jawab Tejo dengan menempelkan tangan didadanya, seperti pemain sepak bola yang akan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum bertanding."Hahahahah, gila lu"
skip
Dari tadi Allys tuh gabisa fokus menerima pelajaran, dia tuh masih kepikiran sama amplop biru itu. Dia gasabar pengen buka amplop itu, tapi dia gamau jika ada yang tau kalau Allys mendapat amplop dan susu cokelat tersebut.
"Hust, pstt oy Lys" bisik Ara.
"Woy, lu ngapain ngelamun" teriak Nisa yang berada disamping Allys.
Belum sempat Allys menjawab, satu penghapus papan tulis mendarat dimeja Allys.
"Allys,Ara, Nisa. KELUAR KALIAN" teriak miss Lisa Guru Bahasa Jepang. Miss Lisa tuh galak banget, saking galaknya dia tuh belum nikah. Alasanya sih banyak yang gamau sama Miss Lisa karena galak.
"Maaf bu...." jawab mereka serentak.
Teman-teman sekelas pun hanya menggelengkan kepala, melihat tingkah Allys, Ara dan Nisa. Bagi mereka tuh dikeluarkan oleh Miss Lisa adalah kebiasaan dari dulu. Gatau kenapa Miss Lisa tuh dendam banget sama mereka bertiga.
"Lu sih ra, ngajakin gue bicara" ucap Allys.
"Ya kan gara-gara lo buroq, ngapain lu ngelamun kan gue jadi kepo" sahut Ara.
"Iya nih, kan kita jadi kawatir. Gue takut kalo lu kesurupan" sahut Nisa.
"Makan yuk" ajak Ara.
"Makan apa ra?" jawab Nisa.
"Makan daging anjing dengan sayur kol, hahahahah" jawab Ara.
"Goblok sia, hahahah" balas Allys.
Dari kejauhan Allys melihat seseorang, yang tak asing lagi bagi Allys. Vano
Lagi-lagi vano, kenapa sih gue selalu ketemu Vano. batin Allys.
Yaiya lah kan satu sekolah obeg banget sih Allys.
.
.
.To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer(Sementara hiatus)
Genç KurguPernah ga sih kalian diem-diem kagum banget sama seseorang? Sampai-sampai semua sosmed dia kamu kepoin. Berawal dari kagum hingga akhirnya jatuh hati. Jatuh cinta diam-diam? Siapa takut! Cerita ini adalah lika liku perjalanan remaja SMA yang sedang...