Pernah ga sih kalian diem-diem kagum banget sama seseorang? Sampai-sampai semua sosmed dia kamu kepoin. Berawal dari kagum hingga akhirnya jatuh hati. Jatuh cinta diam-diam? Siapa takut!
Cerita ini adalah lika liku perjalanan remaja SMA yang sedang...
Allys tuh masih kepikiran siapa yang ngasih susu cokelat dan nori tadi pagi. Ia tidak sabar ingin membuka amplop berwarna biru itu, ia ingin cepat-cepat pulang.
"Aduh lama banget sih abang, pamitnya ngambil sepeda, ais lama betoll" guman Allys.
"Hayukkk nyet" ajak Aza.
Allys cemberut gegara Aza lama banget, jadi dia lagi ngambek nih sodara-sodara. Allya kalo ngambek tuh kek orang kesurupan.
"Ngambek ya?" tanya Aza
Udah tau nanya! batin Allys.
"Yaudah, mampir ch*time ya. Gue bayarin"
"Serius?" sahut Allys kegirangan.
"Iye monyet."
line!
Grup Misquen
Randy : woy siapa yang ganti nama grup!
Ara : eh sorry gue gak misquen ya.
Bagas : hai sobat misquenqu.
Allysa :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tejo : oh gue tau nih siapa yang ganti nama grup ini.
Pian : pasti lu semua nuduh gue kan?
Pian : suudzon dosa woy!!
Randy :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pian : atas gue misque ya ternyata, tadi aja bilang kagak misquen. pencitraan lu
Nisa : ^2
Riri : ^3
Tejo : ^4
Randy : ^9999
Ara : bacott
Allysa : oke sip, jam 7 ya. Woy ra gue nebeng lu yak.
Ara : oke sobat misquenqu.
Read by 32.
Siang ini Vano berada dirumahnya, dia tuh anak rumahan gaes dia gapernah keluar katanya takut item. Dari penampilan Vano sih kelihatanya dia anak manja, tapi dia tuh gamau nyusahin orang dia itu mandiri. Saat ini Vano sendang berebah diatas kasur kamarnya. Vano menatap kearah langit-langit kamarnya, sembari memikirkan hal-hal yang ada di otaknya.
Vano adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara, dia mempunyai 2 kakak perempuan. Jadi ga heran kalo Vano tuh anak yang paling dewasa dirumahnya, meskipun umurnya terpaut cukup jauh dari kakak perempuannya.
"Haah....."
"Gue pengecut banget sih, kenapa gue ga berani gitu ngobrol sama dia, pake acara diam-diam juga"
Akhir-akhir ini banyak sekali yang mengganggu pikiran Vano, dia tuh udah kelas 12 jadi banyak banget yang harus dipersiapin buat UNBK. Tapi bukan itu yang mengganggu pikiran Vano, justru Allys yang mencuri perhatian Vano.
"Gue harus mulai dari mana."
"Ngobrol aja gue malu, apalagi mau ngajakin keluar."
"Duh mikir apaan sih gue."
tok tok . Terdengar ketukan suara dari arah pintu kamar vano, ia menyeritkan dahinya ia paling tidak suka jika diganggu saat beristirahat.
"Bang, ini bunda. Ada Ferry didepan nyariin abang" ucap bunda Vano dari luar.
"Iya bun, bentar"
"Ngapain lu kerumah gue?" tanya Vano dengan malasnya dia keluar dari rumahnya.
"Ngumpul yuk bareng temen-temen, sekalian kita bahas rencana apa kedepannya biar tim basket kita bisa tading di event 3on3." ajak Ferry, teman sekelas Vano.
"Sorry, gue lupa kalo hari ini anak-anak ngajakin kumpul"
"Kenapa lu? Kek ada masalah, mikirin apa lu?" tanya Ferry, Ferry tau dari raut muka Vano jika temanya tersebut sedang ada masalah.
"Gapapa, capek aja gue" sahut Vano.
Ga kaya biasanya si Vano, kek ada yang disembunyiin. batin Ferry.
Budayakan vote sebelum/sesudah membaca ya, thx :') I purple you 💜
