"Papa, papa, papa!" Minhee lari-lari nerobos masuk ke kamar Papa sama Buna tidak pake permisi.
"Hi?!" Pak Bri kaget, Bu Mansha kaget. Hampir saja-.
"Kenapa, sayang?" Buna heran, ini anak bungsu biasanya jam segini sudah tidur. Lah ini malah sibuk nyariin papanya sampe nyusulin ke kamar.
"Alien ada, ya?" Minhee bertanya dengan wajah polos menatap Buna dan Papa bergantian.
"Menurut Papa, alien itu kayak hantu." Jawab Brian.
"Kamu kenapa? Malem-malem kok ngomongin alien?" Mansha penasaran, jangan-jangan Minhee sudah ketularan sableng seperti abang dan masnya. Bikin khawatir.
"Ini," Minhee naik ke atas kasur, duduk njelesep di antara Buna dan Papa. Kemudian ia mengeluarkan ponsel dari kantung piyama merah muda bermotif love yang kapelan sama mas Jaemin.
"Apa?"
"Ini, Pa. Baca! Astronot bilang bumi kita lagi dipantau sama alien dari EXO Planet."
"Mungkin aliennya nyari jodoh di bumi." Jawab Brian asal.
"Pa? Gimana kalo mereka mau culik manusia untuk eksperimen?" Minhee bergidik ngeri.
"Hus! Sembarangan!" Brian habis akal menjawab pertanyaan Minhee.
"Tunggu deh, terus kenapa kita panik, sih? Bukannya kita juga udah lama ya mantau-mantau planet lain. Bahkan kita berencana pindah ke mars. Alien mars pada tau gak ya?" Mansha ikutan mikir.
"Iya, ya Bun. Kita disebut apa ya sama mereka? Apa kita dibilang alien juga?" Saut Minhee.
"Mereka takut gak ya sama kita? Terus kalo pesawat kita kesana, mereka keanehan gak ya, Hi?"
"Kalo manusia ke planet mereka bikin geger gak ya, Bun? Masuk berita gak, ya?"
"Mereka punya TV gak ya, dek?"
Pertanyaan-pertanyaaan baru terus muncul dari keduanya. Brian ngerasa seperti lagi lihat debat calon astronot.
Cukup lama Mansha dan Minhee saling lempar pertanyaan, berdebat, sampai diskusi dan mendadak jadi ahli astronomi dengan bantuan mesin pencari alias gugel.
"Buna ngantuk," Bisik Mansha. Tidak ada suara lagi.
Brian tersenyum memandangi anak bungsu dan istrinya terlelap.
Ngomong-ngomong, kasur ini sempit kalau untuk bertiga, mau bangunin Minhee tapi gak tega. Mau di gendong tapi sudah berat.
Dengan berat hati Brian mengalah. Ia tidur di kamar Minhee kali ini.
Sabar pak Bri. Belum rezeki.
●○●○●○●○
"Apasih bang liatin gue mulu? Nafsu lu sama gue?" Jaemin dan Iqbal sedang duduk di ruang makan. Sama-sama baru bangun tidur.
"Dih? Najis!" Iqbal berdecih.
"Dah dih dah dih! Tapi ngeliatinnya kayak mau makan orang!"
"Lu aneh soalnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Asibuka! [Squel of Keluarga Subetot]
Fanfiction"Enjoy your life right now, do everything that you want to do" - YoungK