Yang kemarin baru saja berbaikan sepertinya sekarang semakin menempel seperti perangko. Ke sana-sini maunya berdua. Dan sekarang nampaknya dua bujangan Halujaya ini mau menuju rumah Haechan.
Kapan lagi main ke rumah pak Baim? Kesempatan emas, kata Jaemin-Jeno.
"Bun, Jaemin berangkat!" teriak Jaemin.
"Hati-hati, Mas." Mansha tersenyum melihat Jaemin.
"Akhirnya sableng lagi anak kita, Bun," ucap Brian.
Memang cuma Pak Brian sama Buk Mansha yang ketika anaknya sableng malah bersyukur. Ya soalnya kalo Jaemin normal dunia malah gonjang-ganjing, Aneh dan kurang seru.
Ini kedua kalinya Jaemin dan Jeno main ke rumah Haechan, sebenernya mereka agak sungkan, soalnya keluarga Haechan kan bener-bener lagi naik daun sekarang di Youtube, cuman aja Haechan enggak mau unjuk gigi. Dia lebih suka di balik layar.
"Jenoyaaa!!" teriak Jaemin tiba-tiba.
"Apa sih? Ngagetin aja." Jeno yang baru saja selesai memarkirkan motor milik Jaemin langsung terkejod.
"Gue kebelet pipis. Gimana ini?"
"Numpang ke toilet pak Baim aja hayuk. Sekalian kita bikin snap gram. Edas gak tuh ide gue?" Jeno tersenyum lebar.
"Benar. Gue yang jadi artisnya okay. Gue pengen terkenal juga dong." Ini kali pertama Jaemin ingin numpang tenar di akun instagram Jeno si selebgram. Jeno mengangguki saja.
"Wasap Brou!" Jaemin langsung memeluk Haechan setelah beberapa kali Jeno-Jaemin manggil-manggil namanya seperti biasa,teriak ala orang utan.
"Budak siapa itu jojolotoan?" tanya Pak Baim tadi sebelum Haechan membuka pintu.
"Kalian udah akur?" Haechan melotot, bibirnya tersenyum lebar sambil menepuk pundak Jaemin dan Jeno bergantian.
"Iya, kita emang enggak bisa marahan lama-lama. Hayuk kita berpelukan!" Jaemin merengkuh dua sahabatnya.
"Betewe gue numpang kamar mandi dong." Jaemin sudah meringis.
"Hayuk." Haechan mengantar dua temannya ke toilet.
"Chan, Jaemin mau ngevlog di sini? Boleh?" tanya Jeno sembari menunggu Jaemin.
"Boleh dong, Brou. Bebas. Spot rumah gue udah di rancang instagramble sama bokap gue. Mau di mana aja boleh."
"Jaemin pengen ngereview toilet lu."
"Hah? Yang bener aja atuh bujang! Rumah gue hampir dua hektar. Yang mau lu reviuw cuma wc? Mau review apa? Lobang wc?" Haechan tertawa keras.
"Ide briliant!" Jaemin yang baru saja keluar dari toilet langsung setuju.
"Maksud looo???" Haechan bingung.
"Jen, on kamera. Langsung aja," pinta Jaemin. Jeno nurut.
"Halooww wanita cantik, lihat! Mas Jaemin lagi dirumah pak Baim. Lihat ini." Jaemin bergaya.
"Pada saat moment kebersamaan kita, gue pengen pipis. Pas gue lagi pipis itu di wese, cuuurrrr itu pipis nya. Saya bener bener langsung keilangan moment kebersamaan sama sahabat sahabat saya. Teman saya sarankan "coba deh lu pakai wese khusus untuk pipis yang sensitif". Berkat wese pak Baim, sekarang waah saya malah mungkin paling banyak tu kata temen temen pipisnya "eh Min, pelan pelan dong pipisnya kita kecipratan nih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Asibuka! [Squel of Keluarga Subetot]
Fanfiction"Enjoy your life right now, do everything that you want to do" - YoungK